Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPariwaraTerbaru

Serius Cegah Stunting, Tim Pencegahan Di Halbar Gelar Rakor 

107
×

Serius Cegah Stunting, Tim Pencegahan Di Halbar Gelar Rakor 

Sebarkan artikel ini

Jailolo: Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting.

Kegiatan yang berlangsung di Aul Baikole tersebut dengan tema “DIAHI STUNTING”, dihadiri Wakil Bupati Djufri Muhamad, Ketua PKK Halbar Meri Uang Popala, Kepala Kecamatan, Kepala Desa, beserta para Kepala Puskesmas se-Halmahera Barat,” Selasa (20/12).

Kepala Dinas Kabupaten Halmahera Barat, Novelheins Sakalaty dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi dan evaluasi yang dilakukan itu merupakan tujuan untuk mencapai penurunan angka stunting sesuai target nasional 14 persen di 2024.

“Yang pasti masing-masing SKPD terkait yang ketiga terlaksananya program atau kegiatan yang telah disusun dan disepakati bersama terkait dengan aksi percepatan penurunan stunting,”katanya.

Novelheins juga menyebut pihaknya juga Mengevaluasi dan mengkroscek pelaksanaan atau aksi percepatan telah melibatkan stakeholder di tingkat desa sampai kecamatan.

“Jadi ada 8 aksi yang dilakukan untuk melakukan pencegahan penurunan stunting, yang pertama analisis situasi melakukan pendataan awal dengan melibatkan lintas sektor terkait dengan sasaran desa lokus. Jadi kita memiliki sebanyak 32 desa lokus stunting di Halbar,” jelasnya.

Kedua, informasi dan pendataan kegiatan yang dilakukan dalam TPPS di kabupaten tahun berjalan 2022 dan tahun rencana 2023

Ketiga, remuk stunting yang telah dilaksanakan tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten dengan tema mendukung kebijakan nasional dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Halmahera Barat

Keempat, keluarnya Peraturan Bupati tentang peran desa perbup nomor 21 A tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting di Kabupaten Halmahera Barat.

Kelima, pembinaan kader pembangunan manusia (KPM) semua desa telah membentuk KPM lebih dari satu orang per desa dan sudah ada sk-nya.

Keenam, sistem manajemen data hasil pemetaan untuk kondisi sebaran stunting cakupan intervensi serta rencana tindak lanjut yang dikembalikan ke OPD terkait,

Ke Tujuh, pengukuran dan publikasi stunting, pengukuhan tim audit stunting TPPS Kabupaten dan bimbingan bimbingan teknis audit kasus stunting (AKS) pelaksanaan aks tahap 1 dan 2 diseminasi serta terpilihnya Kabupaten Halmahera Barat sebagai salah satu presenter dan voting kasus stunting tahap 5 tingkat nasional itu Pak Bupati dan ibu Bupati terpilih sebagai Duta orang tua hebat dan tercatat di Indonesia untuk pertama kalinya.

Sementara Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad menyampaikan, Sasaran pemkab halbar ke 173 desa dalam penanganan penurunan angka stunting di Halbar menuju pada tahun 2024 menjadi 14 persen.

Ia berharap kepada seluruh pihak yang terlibat agar terus berupaya sehingga dapa memperoleh target capaian dengan baik.

“Saya berharap pada kesempatan ini semuanya fokus dan bisa menyampaikan laporan atau evaluasi pelaksanaan program stunting selama satu tahun,”harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup, Ketua PKK Meri Popala yang selaku Duta ‘ YAYA ‘dari Pencegahan Stunting Halbar bersama Kadis Kesehatan telah diberikan penghargaan oleh BKKBN Pusat melalui Dr. Lucy Widasari terkait pelaksanaan ” Atas Praktik Baik Dalam Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Pada Coaching Audit Kasus Stunting Sesi 5 Nasional ke Pemkab Halbar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *