Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPariwaraTerbaru

Don Joao Terpilih Jadi Ketua APPI Jailolo, Hardi: Pasar Ikan Masi Terbengkalai

130
×

Don Joao Terpilih Jadi Ketua APPI Jailolo, Hardi: Pasar Ikan Masi Terbengkalai

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com- Jailolo: Pedagang Pasar ikan di jailolo, Halmahera Barat resmi membentuk Asosiasi Pedagang Pasar Ikan Jailolo ( APPI- Jailolo) Halmahera Barat.

Terbentuknya APPI Jailolo ini tidak terlepas dari keterlibatan Pedagang Pelaku Pasar, Rakyat Gamjaha, Jong Halmahera 1914, Karang Taruna Desa Guemaadu, Sastra Budaya (SABUD) Halbar, Enam Comunitas Halbar, Pemuda dan Masyarakat sekitar.

Selanjutnya, dalam hasil mengukuhkan APPi- Jailolo dan, sekaligus musyawarah, Sabtu (06/02) malam itu, Hardi Dano Dasim telah terpilih sebagai ketua APPI Jailolo, Halbar.

Muswarah APPI Jailolo.

Ketua terpilih organisasi APPI- Jailolo, Hardi Dano Dasim mengatakan hadirnya wadah ini di tenga- tenga kehidupan para pedagang pasar ikan, yang terletak di Desa Gufsa Jailolo, memberi harapan baru sekaligus batu loncatan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi dan roda jalannya pasar tersebut, dalam hal untuk kesejahtraan.

“Kami membentuk wadah ini atas dasar keluhan dari pedagang pasar yang merasa selama ini tidak terorganisir, dan pasar juga sampai saat ini terlihat masi terbengkalai,”ujar Don Joao, disapa Hardi.

Dikesempatan itu, pedagang pasar ikan Jailolo, Rasmi haling saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pasar ini perlu di perhatikan oleh pemerintah terkait dengan ketersediaan pasar yang saat ini sangat minim fasilitasnya.

Menurut ibu Rasmi, ketersediaan berupa tempat penampungan ikan ( Delta), tempat buang air kecil ( WC ) camera pengintai ( CCV tv)  dan juga jaringan (WiFi) sangat kami perlukan.

“Kami berjualan disini merasa tidak nyaman, jika ikan masuk 2 atau 3 bodi perahu kayu ( Pajeko) kami terpaksa mengambil sesuai dengan keterbatasan penampung ikan saja, karena yang lain sudah rusak dan tidak layak untuk di gunakan,”ujarnya.

“Disini juga sangat membutuhkan WC, karena ketika serentak kami merasa buang air kecil atau bab, kami harus menumpang di WC tetangga,”kata Ibu Rasmi.

Lanjut dia, adapun kebutuhan seperti Cemera CCTV tv,   sangat diperlukan untuk pasar ikan jailolo di desa Gufasa.  Rasmi bilang, karena seriang kejadian ada pencurian ikan di pasar tersebut.

“Beberapa hari, dan di bulan yang lalu sering terjadi pencurian ikan ketika kami sudah pulang kerumah. Beda halnya kalau ada cctv, pastinya kami bisa tahu pelakunya,”tandasnya.

Penjual ikan yang suda selama 24 tahun itu juga mengharapkan pada pemerintah agar pemerintah menertibkan penjualan ikan di sekitaran lapangan Festival teluk Jailolo. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *