Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Warga di Halbar Boikot Jalan Lintas Halmahera, Ini Tuntutan Mereka

567
×

Warga di Halbar Boikot Jalan Lintas Halmahera, Ini Tuntutan Mereka

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Solidaritas Masyarakat Pengguna Jasa Angkutan Umum, di Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat (Halbar), Kamis (27/01) lakukan aksi unjuk rasa terkait penataan trayek mobil penumpang dari Ibu, Jailolo – Tobelo, begitupun sebaliknya.

Hal tersebut, masyarakat meminta kepada Pemda Halbar agar aktifkan terminal sidangoli, dan akses mobil lintas (penumpang) jalur dari Ibu, Jailolo-Tobelo untuk transit di terminal Sidangoli (Jalsel), begitupun sebaliknya.

Aksi Warga Jalsel, ke Pemda Halbar. Foto (istimewa)

Tuntutan warga pada aksi tersebut, guna dapat kembali mendorong ekonomi masyarakat Jailolo Selatan (Jalsel), karena masa aksi menilai, warga setempat selama ini alami keburukan pendapatan ekonomi.

Seperti disampaikan langsung oleh Kordinator masa aksi, Febriyanto Fakayat, reaksi masyarakat ini sebagai langkah protes ke Pemda setempat, karena selama ini pemda mengabaikan walaupun sudah diperjuangan warga sudah dengan belasan tahun.

Melalui orasinya, dia juga menyentil terkait ekonomi masyarakat diwiliyah tersebut saat ini semakin terpuruk secara meluas, pasca terjadi penutupan industri kayu lapis di Sidangoli, dan juga terjadi perpindahan trayek mobil lintas.

” Permasalahan ini kurang lebih sudah 17 tahun lamanya warga perjuangkan, namun hingga saat ini tidak dikabulkan Pemda,” ujarnya.

” Jadi Pemda harus mengatur rute mobil penumpang ke Tobelo, kalau dari ibu – Tobelo harus kasiturun penumpang di terminal sidangoli, agar di ofor ke mobil penumpang lainnya. Begitupun dari Jailolo ke Tobelo. Dan sebaliknya dari Tobelo ke Jailolo dan ibu,” sambung Febriyanto, melalui orasinya.

Mantan aktifis mahasiswa Muhamadiya Malut ini juga menyampaikan bahwa ini merupakan langkah warga ke Pemda agar mengembalikan keterpurukan perputaran ekonomi dialami masyarakat jalsel hingga saat ini.

“Jika pemerintah daerah serius membangun daerah melalui slogan DIAHI, maka wilayah Jalsel harus di maksimalkan. Mengingat Jalsel merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah industri jasa, yang didukung oleh fasilitas jasa seperti terminal, pelabuhan speed boat dan pelabuhan feri. Maka terminal harus diaktifkan, guna dapat mendorong ekonomi masyarakat yang saat ini mengalami keterpurukan secara meluas,” kata dia.

Selain itu, masa aksi juga meminta ke Pemda Halbar harus berkoordinasi dengan ASDP untuk menetapkan jadwal Kapal Feri yang permanen, ditambah lagi warga meminta Bupati dan Wakil Bupati segera mengevaluasi kinerja Dishub Halbar. Dan pembenahan pengelolaan terkait air bersih PDAM Jalsel.

Masa aksi tergabung dari solidaritas masyarakat pengguna jasa angkutan umum ini meminta agar Pemerintah Daerah Halbar supaya mengakomodir apa yang menjadi tuntutan masyarakat Jalsel, halbar.

“Jika tuntutan warga tidak diakomodir, maka kami selaku masyarakat Jalsel memboikot jalan lintas Halmahera dan aktivitas perkantoran Jailolo Selatan hingga tuntutan ini dikabulkan,” tutup Febriyanto.

Pada aksi tersebut, dalam amatan media, telah mengakibatkan kemacetan panjang di area jalan lintas Halmahera- jailolo yang tepatnya di pertigaan sidangoli, karena masa aksi memboikot jalan lintas. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *