Relasipublik.com|Jailolo: Norlis Souw, selaku Mantan PJ Kepala Desa Tomodo, terkait dirinya menyalagunakan Dana desa (dd) tahun 2019-202 sebesar 1 milyar lebih, Norlis angkat bicara.
Hal ini bagi Norlis, bahwa dalam masa pemerintahan dirunya menjabat PJ Kades Tomodo, Kecamatan Lololoda, Halmahea Barat (Halbar), semua program telah dijalankan dengan tuntas, namun kata Dia, masalah hanya ada pada keterlambatan maskuan SPJ tahun 2019-2020.
” Saya menjabat kades waktu itu, semua program saya jalankan, tidak ada yang tidak. Silahkan datang dan lihat programnya,” jelas Norlis, Selasa (31/08).
” Saya akui SPJnya yang belum masuk, ini masalahnya ada pada bendahara Desa, Seifnarlan Manopo karena nota belanja semua ada di dia, dan selama ini dia ada di Halmahera Timur dan tak kunjung pulang, walaupun suda coba koordinasi dia berulang kali,” ungkap Sekcam Loloda ini.
Terkait dengan ketegasan mantan kades ke bendahara desanya yang kabur, dirinya akan membuat laporan polisi untuk melapor, karena semua bukti belanja tersebut ada pada mantan bendahara
” Agar dalam waktu ketentuan selama 60 hari kita suda harus dapat masukan Spj ke pihak inspektorat Halbar,” pungkasnya. (red)
