Jailolo: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara langsung menyerahkan bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara, Rabu (28/09).
Presiden Jokowi dalam penyerahan bantuan yang berlangsung di Kantor Pos Jailolo, Kabupaten Halbar itu. Dalam penyerahan telah dampingi Dirjen dari Kemensos RI, Gubernur Provinsi Malut KH. Abdul Gani Kasuba, bersama Bupati dan Wakil Bupati Halbar, Jemes Uang dan Djufri Muhamad, serta Kadinsos Halbar Amos Sully Togugu.
Disampaikan Kadinsos Halbar, Amos Sully Togubu pada media ini, Presiden Jokowi telah menyerahkan langsung Bantuan Sosial ke KPM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, PKH, BPNT , Sembako, Atensi, serta Bantuan Presiden.
” Jadi tadi Pa Presiden secara langsung serahkan bantuan sosial ke 100 KPM. Seperti bantuan BLT BBM 2 bulan, untuk bulan Agustus dan September sebesar Rp 300.000, dan BPNT Rp 200.000 untuk bulan September. Jadi total KPM telah menerima hari ini (red) sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Selain itu juga di berikan bantuan Presiden sebesar Rp 1.200.000 ke 100 KPM ,” kata Kadinsos Halbar.
” Dan untuk Bantuan Atensi diserahkan oleh presiden kepada penyandang disabilitas berupa uang tunai, sembako dan alat bantu bagi warga mengalami disabilitas,” sambung Amos Sully.
Amos juga ungkapkan bahwa untuk data jumlah total warga penerima BLT- BBM di Kabupaten Halbar, berjumlah sebanyak 11.466 KK, dan yang sudah menerima bantuan tersebut berkisar 77,16 persen.
” Jadi Untuk Kabupaten Halbar dalam jumlah total KPM yang mendapat BLT BBM sebanyak 11.466 KK, dan sudah tersalur sebanyak 8.847 KPM. Jadi sudah berkisar 77, 16 persen,” Ungkap Amos.
Dirinya juga menjelaskan, terkait dengan Penyaluran BLT- BBM oleh Pempus melalui Kementrian Sosial (Kemensos) RI ke KPM. Bahwa data KPM itu, telah di data langsung melalui Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, dan ditandaklanjuti Dinas Sosial, lalu di verifikasi oleh Kemensos RI.
” Jadi Data KPM ini. Pemkab Halbar melalui Dinsos menerima data langsung dari Pemerintah Desa, dan dinas sosial menindaklanjuti ke Kemensos RI. Jadi Kemensos yang melakukan verifikasi data penerima tersebut. Dan untuk BLT BBM, disalurkan baru tahap Awal,” tandasnya. (*)
