Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPolitikTerbaru

Kabupaten Halmahera Barat Mendapat Penganugrahan Apresiasi Warisan Budaya Indonesia

960
×

Kabupaten Halmahera Barat Mendapat Penganugrahan Apresiasi Warisan Budaya Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jailolo: Wakil Bupati Djufri Muhamad didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Halmahera Barat (Halbar) hadiri acara penganugerahan penghargaan atas Apresiasi Warisan Budaya Tak Benda yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, berlangsung di Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta, Rabu (25/10) malam.

Kehadiran Wakil Bupati bersama Kadis Dikbud Rosberi Uang menghadiri penganugrahan itu.  Karena, 12 Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Halbar telah dapat dianugerahi oleh Kemendikbud RI  tercatat masuk sebagai  Warisan Budaya Indonesia mulai tahun 2023.

” 12 Warisan budaya tak benda Milik Suku-suku di Halbar yang dianugerahkan sebagai Warisan Budaya Indonesia 2023, diantarnya,  Moloar sahu (suku sahu),  Musik wela-wela (suku sahu),  Nasi Cala (suku sahu), Hukum dola sior (suku sahu)z  Worom sasadu (suku sahu)  Koboro saya (suku sahu) , Baju adat Tala’i padisua (sahu), Bobango adata (suku wayoli), Tatapa (suku wayoli), Tarian sara resero (wayoli) , Moloar (suku wayoli), dan Dodengo (moti lo’a),” Kata Wabup Djufri Muhamad Via WahatsApp, Kamis (26/10).

Penyerahan Sertifikat Anugerah dari Kemenkidbud ke Sekprov Malut atas Apresiasi 12 Warisan Budaya Asal Halbar.

Dengan Penganugrahan atas apresiasi Warisan Budaya. Orang nomor dua di Pemkab Halbar ini berikan apresiasi kepada pihak tim, dinas terkait maupun warga setempat yang sudah dengan upaya bekerja keras tanpa pamrih, yang dapat wujudkan 12 Warisan Budaya Tak Benda asal Halbar dengan hasil penilaian disetujui atas pengakuan Kementrian Kemendikbud RI masuk menjadi warisan Budaya Indonesia.

” Terutama ucapan apresiasi ke Staf di Dinas  Pendidikan Halbar dengan elemen pendukungnya, juga dari Pemprov Malut beserta instansi Dinas Pendidikan beserta Jajarannya,  dan apresiasi para Tim Penilai dari Direktorat Ristek Kementerian Pendidikan hingga 12 Harta Budaya Tak Benda Halbar tercatat menjadi Harta Budaya Tak Benda Indonesia,” ucap Wabup Djufri.

Wabup Halbar juga berpesan pada warga di Halbar untuk tetap menjaga kelestarian adat, tradisi dan suku dalam era perkembangan jaman teknologi informasi dan digital, yang bisa dapat di kembangkan menjadi obyek wisata.

” Harapan saya, di zaman yang sangat modern dengan perkembangan teknologi informasi dan digital ini masyarakat masih tetap menjaga warisan nenek moyang ini agar tidak punah dan bisa di nikmati oleh generasi kita yang akan datang,” harapnya.

” Selain itu, agar warisan budaya ini dipromosikan menjadi obyek wisata dan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun dalam negara ketika berkunjung ke Halbar.  Saya, Wabup  juga berjanji untuk mengusulkan lagi pada tahun tahun akan datang, warisan budaya di Halbar yang belum sempat digali,” pungkas Wabup Halbar.

Penganugerahan tersebut, diterima oleh Sekda Propinsi Malut dan didampingi dari Pemkab Halbar yakni Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad, Kadis Dikbud Halbar Rosberi Uang bersama Kabid Budaya Disdikbud Halbar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *