Relasipublik.com- Jailolo: Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Maluku Utara (Malut), bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) telah melakukan pemusnahan hewan yang dibawa masuk tanpa dokumen.
Pemusnahan Hewan (ayam) ini, dilakukan secara bersamaan dari Pemda dan Balai prov Malut berlokasi didepan areal kantor bupati Halbar, Jumat, 28 Agustus 2020 kemarin.
Pemusnahan tersebut, sesuai dengan perintah UU No 21 Tahun 2019 tentang : Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
Diketahui bahwa hewan tersebut berasal dari luar daerah Prov Malut yang di datangkan tanpa Dokumen Izin.
“Hewan yang dimusnakan itu tidak dilengkapi dokumen dan tidak ada pemilik yang mengaku, jadi sesuai dengan aturnnya maka barang itu harus di musnahkan,” kata Yusup selaku Kepala Kementrian Balai Karantina Prov Malut.
Sambung Yusup, pemusnahan ini dilakukan sesuai dengan amanat UU No 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, yang dimana setiap pemasukan maupun pembawa hewan dari luar daerah harus dilengkapi dengan Dokumen Karantina.
“Pemusnahan ini dalam rangka agar provinsi Malut tetap bebas dari wabah flu Burung, karena satu penyakit tersebut sampai saat ini belum terinfeksi di Malut. Maka ini adalah satu upaya untuk menjaga dan menghindari pada penyakit tersebut,” ungkapnya.
Yusup berharap, kepada wara malut terkusunya di kabupaten Halbar agar tetap paham dan taat terahdap tugas dan fungsi karantina.
“Tetap patut terhadap aturan, sehingga kedepan kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” harap Yusup.
Tamba Yusup, kegiatan oprasi di pelabuhan Halbar tetap dijalankan oleh petugas, walupun saat ini Balai karantina belum memiliki kantor di Halbar.
“Tertibkan soal UU 21 tersebut, kami juga suda lakukan kegiatan sosialisasi yang Aula Bidadari lantai dua Kantor bupati Halbar,” pungkasnya.(red)
