Jailolo: Masyarakat Kabupaten Halmahera (Halbar) diminta berpsrtisipatif mengawasi setiap tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR Ri, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ kota, 14 Februari Tahun 2024. Sebab Privinsi Maluku Utara (Malut) masuk pada indeks kerawanan pemilu 2024.
Ajakan pengawasan pertisipatif tersebut, untuk dapat menjalankan setiap tahapan pemilu, sampai tahapan pelaksanaan dapat berjalan dengan demokratis, lancar, adil dan bersih. Tanpa pelanggaran Pemilu.
Seperti disampaikan Anggota Bawaslu Halbar Kordiv Devisi Hukum, Pencegahan dan Parmas, Helni Risiana Amo di Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, tema “Peran Perempuan Dalam Pengawasan Pemilu Tahun 2024” bertempat di Aula Mini d’hoack, di Jailolo, Sabtu (28/10).
” Dengan melihat tahapan pemilu yang semakin dekat maka ada beberapa hal yang di harus tersampaikan pada sosialisasi ini, dapat edukasi terkait pengawasan partisipasi Pemilu. Karena waktu dikeluarkan indeks kerawanan pemilu, Privinsi Malut masuk dalam indeks kerawanan yang diantaranya, terkait Netralitas ASN, Politik Uang, dan Isu Sarah,” ucap dia.
Kordiv Hukum mengatakan, untuk dapat mengoptimalisasi kesiapsiagaan dan kewaspadaan dengan indeks kerawanan ini. Maka, Bawalsu Halbar melakukan sosialisasi Pengawasan Partisipatif melalui peran perempuan dalam meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat pada pemilu 2024.
” Dengan melihat indeks itu. Maka Bawaslu Halbar melakukan beberapa cara atau langkah-langkah strategis dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan, salah satunya yang di lakukan pada sosialisasi ini adalah memberikan edukasi peran perempuan dalam pengawasan pemilu tahun 2024,” jelas Helni Risiana.
Heni Risiana juga bilang, mewujudkan pesta Demokrasi Pemilu tahun 2024 mendatang, maka kerja sama atas partisipasi mayarakat sangat dapat mendukung Bawalsu Halbar untuk dapat menciptakan pemilu terlaksana dengan bersih, transparan dan Adil.
” Dalam upaya mewujudkan pemilu yang demokratis, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak bukan hanya dari tugas pengawasan pemilu itu sendiri, tetapi juga dari seluruh elemen masyarakat untuk kita sama-sama satu jiwa, wujudkan pemilu yang demokratis. Ini adalah suatu langkah atau cara strategis untuk menjaga tidak terjadi pelanggaran pemilu,” tandasnya.
Hadir pada Kegiatan Sosialisasi ini yakni, Anggota Bawaslu Malut Ardian Yoro Naleng (pemateri), Sekretaris Bawalsu Halbar, Kordiv P3S Bawaslu Halbar Sarmin Ibrahim (pemateri), Kordiv Hukum, Pencegahan dan Parmas Bawaslu Halbar Helni Rosiana Amo (Pemateri), Anggota KPU Halbar Ramla Hasym (pemateri), serta Undangn dari Keterwakilan Perempuan dari berbagai OKP di Halbar. (*)
