Jailolo: Kondisi Keuangan di Pemkab Halmahera Barat (Halbar) saat ini tidak baik-baik saja. Hal ini seperti dilihat dengan Offline (mati) Server LPSE Pemkab Halbar.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE milik Pemkab Halmahera Barat ini, dimatikan pihak pengelola sejak 31 Agustus 2023. Informasi tersebut, dihimpun dari salah satu pegawai di staf ULP Pemkab Halbar, Kamis (07/09).
Pegawai ULP sampaikan, Offline server LPSE Pemkab Halbar karena belum dilakukan setoran atau pembayaran yuran dari pemkab halbar ke pihak ketiga (pengelola) server LPSE, yang dibatasi pembayaran sejak 31 Agustus 2023.
” Server LPSE dimatikan atau terjadi Offline sejak tanggal 31 kemarin. Ini karena kendala pembayaran yuran tagihan selama 9 (sembilan) bulan,” kata oknum pegawai ULP Halbar.
Dengan itu, sambung dia, aktifitas pekerjaan tender sejuah ini belum dapat di jalankan, sambil menunggu selesai pembayaran yuran server.
” Masi tersisa 4 proyek yang belum bisa dilakukan tender. Ya, kita menunggu sampai sudah terbayar. Sebelumya sudah ada permintaan pembayaran dari ULP ke Bagian Keuangan Pemkab Halbar,” ucapnya.
Terkait kepastian pembayaran, dari hasil koordinasi ULP dengan PLT Kepala Keuangan Pemkab Halbar, kata Pegawai, pembayaran akan dilakukan, setelah dari pembayaran gaji rutin PNS Halbar, bulan ini.
” Hasil koordinasi ke PLT Kaban Keuangan Ibu Sonya, kata ibu Sonya, tunggu setelah pembayaran gaji PNS,” tandasnya.
Sekedar diketahui, LPSE adalah unit layanan penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang/jasa yang didirikan oleh Kementerian atau Lembaga atau Perguruan Tinggi atau BUMN dan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi ULP (Unit Layanan Pengadaan) dalam melaksanakan pengadaan barang atau jasa. (*)
