JAILOLO: Tim Paseba Fc asal Desa Gamsungi Kecamatan Ibu Selatan, Halmahera Barat, Sabtu (23/07) berhasil menjuarai piala Heramoi Cup 2022 saat Taklukkan Tim Pabos United Asal Kecamatan Jailolo melalui drama adu tendang pinalti.
Sejak pluit babak pertama ditiup oleh wasit, kedua tim tampil dengan permainan yang atraktif dan cenderung keras, jual beli serangan tidak terelakan, namun skore masih tetap 0–0 sampai turun minum.
Babak kedua Paseba Fc melalui Kapten Tim, Hajirin Kang Atep membuka asa untuk Paseba FC, skore berubah menjadi 1 – 0 untuk Paseba FC. Namun anak-anak dari pesisir Jailolo, Pabos United tidak kendor, sehingga Pabos United dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hanya berselang beberapa menit.
Menjelang akhir pertandingan, Pabos United berhasil mengembalikan keadaan menjadi 1-2 untuk Pabos United, namun sayang sebelum wasit meniup pluit Panjang Paseba FC yang memiliki kepercayaa diri tinggi untuk menjuarai Turnamen Heramoi Cup perhasil membungkam publik Halbar dengan menyamakan kedudukan melalui gelandang elagan Absir Mursalin Kang Ito, skore berubah menjadi 2-2. Wasit meniup pluit tanda pertandingan berakhir, dan pertandingan dilanjutkan dengan tendangan adu pinalti.
Drama adu pinalti pun terjadi, kini Kedua Timpun mengatur pemain untuk lakukan Drama adu pinalti, namun pada Adu pinalti kiper Paseba fc mengagalkan 3 tendangan pinalti dari Pabos United, dan tak sangka 2 pemain Paseba Fc pun tidak menyelsaikan pinalti dengan baik tetapi tiga Pemain lain dari Paseba Fc menyelasaikan pinalti dengan baik ke gawang Pobos United sehingga skor menjadi 3-2 atas Kemenangan Tim Paseba Fc.
Manager Paseba FC, Faris Hi. Abdulbar kepada media ini, usai dari menjuarai kompetisi itu, Manager menyampaikan keyakinannya sejak awal bahwa Timnya Paseba FC yang akan memenangkan turnamen Heramoi Cup. Sebab skuadnya diisi oleh kombinasi pemain muda dan senior yang syarat pengalaman dikancah sepakbola local di Provinsi maluku Utara (Malut) maupun nasional.
” Secara materi, memang kita sudah unggul, sisa kesiapan pemain dan factor non teknis saja perlu dijaga,” kata Manager Paseba FC.
Faris juga bilang, Paseba FC telah menampilkan permainan terbaiknya selama turnamen untuk menghibur publik sepakbola Halbar dan tentu pendukungnya ini dibuktikan dengan merai gelar juara dan menyumbangkan Kapten Tim Kang Atep sebagai Top Score dengan 9 gol pada turnamen tersebut, namun karena kondisi lapangan Heramoi yang kurang layak untuk turnamen bergengsi sehingga banyak pemain yang tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya.
Dinilai lapangan Heramoi kurang layak . Faris berpesan untuk panitia Heramoi Cup lebih siap jika melaksanakan turnamen yang melibatkan tim antar kecamatan.
” Sebab lapangan yang baik sangat mempengaruhi penampilan tim disetiap pertandingan, apalagi kalau turnamen itu menjadi agenda tahunan di halbar seperti yang diminta panitia kepada Bupati dan Askab Halbar pada acara penutupan,” jelas dia.
Dan untuk Ketua Askab Halbar, Faris menyarankan agar dimasa mendatang bertindak netral dalam mendukung setiap turnamen di wilayahnya.
” Tidak boleh membuat testimonia dukungan kepada salah satu tim, walaupun itu adalah tim dikampungnya sendiri, mengingat jabatannya. Sehingga turnamennya menjadi lebih sportif dan fair play. Salam olahraga,” tutup Faris.(red)
