Jailolo: Camat Loloda Tenga (Loteng) Fabianus Atajalim menyampaikan terkait dengan persepsi sebagian warga melalui Medsos atas ijin kehadiran Investor PT NHM kelola hasil Bumi di Kecamatan Loteng, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Menurut Fabianus, ijin dari setiap investor tambang yang mengelola hasil Bumi berupa Emas maupun Hasil Bumi Lainnya itu atas ijin dari Pemerintah Pusat (Pempus), bukan Pemda.
Seperti investor direktur PT NHM bekerja sama dengan PT. TUB akan mengelola hasil Bumi di Loteng, yang rencananya di mulai tahun ini. Hal itu setelah Bupati bertemu dengan Investor direktur PT. NHM bertemu dan berkoordinasi di Jakarta, pada dua hari lalu.
” Terkait tambang yang akan digarap oleh investor, kalau kita mengacu pada UU Minerba Nomor 3 Tahun 2020, ijin operasi tambang itu langsung dari pusat, bukan kewenangan daerah yang mengeluarkan,” kata Camat Loteng, Selasa (14/01).
Penjelasan Itu, karena menurut Fabianus, dari sedikit orang-orang di Halbar mulai dengan presepsi kehadiran pengoperasian PT NHM bersama PT TUB dalam ijin operasi dikelurkan dari Pemda Halbar.
” Banyak masyarakat sampaikan Bupati mengeluarkan ijin untuk NHM beroperasi di tambang yang ada di Loteng. Padhal ini so jelas, UU memberikan kuasa di Pempus untuk keluarkan ijin operasi tambang itu, dan itu melalui kajian dari Pempus, bukan daerah. Jadi bukan Pemda Halbar keluarkan ijin itu,” tuturnya.
Mantan Kabid Naker Halbar ini juga bilang, kehadiran Tambang emas di daerah ini akan membuahkan hasil positif, karena ciptakan lapangan kerja bagi Putra-putri lokal Halbar, dan juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
” Selama ini kan pengelolaan tambang oleh PT TUB itu walaupun sempat jalan, tapi efek positif bagi daerah dan warga sekitarnya belum nampak. Maka Bupati dengan inisiatif agar PT NHM beroperasi. Karena dampak dari keaktifan tambang hasil bumi Halbar, tujuan Bupati berdampak baik terhadap masyarakat maupun PAD kita, apalagi pada warga lingkar tambang,” jelas Fabianus.
Selaku Camat Loteng, ia menyarankan agar beroperasinya tambang di Loteng nanti, lebih awal prioritaskan tenaga-tenaga dari putra-putri daerah Halbar. Karena sebagian warga yang ada di halbar sampai saat ini amsi mencari pekerjaan, sampai ke luar daerah.
” Torang lihat seperti tabang Weda By dan Tambang Obi banyak putra-putri kita di halbar kejar cari kerja di situ. Kalau NHM beroperasi di Halbar, pastinya putra-putri kita akan diprioritaskan. Ini yang harus kita lihat dan kejar,” pungkas dia. (*)
