Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahKabupaten Halmahera BaratPolitikTerbaru

Bupati James Ajak Pemuka Agama Jangan Alergi Bicara “Politik”

944
×

Bupati James Ajak Pemuka Agama Jangan Alergi Bicara “Politik”

Sebarkan artikel ini

Jailolo: Pemkab Halmahera Barat (Halbar) melalui Bupati James Uang mengajak pada pemuka agama tidak Alergi berbicara tentang “Politik” kepada masyarakat Halbar jelang Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024.

Bupati James Uang mengatakan, pemangku agama baik Pendeta Gereja maupun Imam Mesjid memili peran penting bicara politik,  untuk hindari perpicahan disebabkan dari perbedaan pilihan pada Pemilu.

” Saya sampaikan kepada para pendeta, tidak bole alergi bicara tentang politik. Karen itu memiliki tanggung jawab yg sangat penting bagi kalian (pendeta) pemangku agama. Harus peran memberikan pemahaman dan kesadaran politik yang Baik kepada warga di masing-masing lingkungan setempat untuk pemilu yang bersih. Jadi tidak bole alergi bicara politik,” kata Bupati James, dua hari lalu pada penyerahan Insentif Pendeta oleh Pemkab Halbar.

Foto bersama Usai dari Penyerahan Insentif Oleh Bupati James, ke Pendeta-pendeta di Halbar.

Politisi Partai Demokrat Halbar ini juga menjelaskan, karena politik sesungguhnya adalah bicara soal pembanguan dan kesejahteraan masyarkat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di setiap berjalan.

” Sadar atau tidak sadar, setiap perjalanan hidup sedang berproses politik dalam kehidupan kita. Karena bagi saya, dimana ada aktifitas yang kita lakukan disitu ada kegiatan politik yang sedang dilakukan oleh Bapak ibu (pendeta). Sehingga program pelayanan itu menjadi baik dan yang mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama” ucap James.

Orang Nomor satu di Pemkab Halbar ini bilang, dijelang Pemilu 2024 pada pemilihan Anggota Legislatif, Presiden. Maupun Pemilihan Kepala Daerah yang dipilih secara bersama nanti, dibutuhkan peran dari pemangku agama untuk selalu memberikan pemahaman politik yang benar terhadap masyarkat halbar di setiap masing-masing lingkungan ditempatkan.

” Pemilu 2024, tidak bisa lepas dari anggung jawab bapak ibu pendeta pada setiap jemaat -jemaat harus memilik peran penting dalam memberikan pemahaman politik yang benar terhadap warga masyarakat kita. Sehingga di paskah Pemilu tidak terjadi perpecahan karena dampak dari perbedaan pilihan politik di Pemilu. Padahal kita sama-sama sadar bahwa perbedaan pilihan dalam sebua negara demokrasi adalah wajar yang harus di jalankan,” tutur James.

Karena bagi Bupati, peran penting untuk menciptakan pesta demokrasi yang adil di tahun 2024 berjalan lancar dan bersih juga  menjadi peran penting dari pemangku agama (pendeta maupun Imam). Bukan hanya tanggungjawab dari Kalangan Politisi, maupun Pemkab setempat.

” Jadi bapak ibu para pendeta juga memiliki peran penting dan memberi pemahaman berpolitik yang benar bagi masyarakat Halbar termasuk jemaat jemaat yang dipimpin pendeta. Itu menjadi penting. Karena, diharapkan setelah dari pemilu tidak ada lagi perpecahan antara umat atas perbedaan pilihan politik,” pungkas Bupati James. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *