Relasipublik.com| Jailolo: Himpunana Mahasiswa Susupu (HIMASU) Kecamatan Sahu, Halmahera Barat sesali dengan bangunan pasar yang suda dibangun namun tidak dapat difungsikan hingga saat ini, dan bangunannya suda mulai rusak.
Diketahui bahwa, bangunan pasar itu dibangun pada tahun 2019, dan itu bukan baru pertama kali, namun suda empat kali bangunan pasar didirkan dilokasi tersebut.
“Bangunan di dirikan dari tahun 2019 sampai skrang belum ada pedagang yang berjualan di pasar ini, tidak difungsikan. Ini merupakan kesekian kalinya pasar di dirikan di lokasi ini suda kurang lebih 4 kali pasar. Namun tetap sama, bangunannya sampai hancur dan tidak ada pedagang, penjual,” ujar Zulvikram Do. Dasim pada Wartwan, Minggu (23/05).
Vikram sapaan akrabnya, Dia bilang hal seperti ini merupakan kelemahan ada pada Pemerintah kecamatan maupun Kabupaten Halbar terkait perencanaan pembangunan, karena tidak melihat pada jangka panjang, soal fungsi pasar yang akan didirikan.
” Ini merupakan realita bahwa pemerintah Kecamatan maupun Daerah tidak punya perencanaan yang matang tentang pambangunan pasar di wilayah Sahu, Susupu terletak di Desa Jarakore, dan yang berdampak untuk warga sekitanya,” ungkapnya.
” Karena sampai sekarng sudah masuk pada tahun ketiga, namun kondisi pasar tetap sama, tidak ada pedagang dan kondisi bangunan pasar juga terlihat hancur dan berantakan. Mungikin dibangun ini bukan pasa, tapi untuk dibuat kandang hewan (kambing) kayanya,” sambung Vikram.
Mahasiswa HIMASU melalui Kordinatornya menegaskan pada pemerintah Kecamatan maupun kabupaten agar cepat ambil langkah untuk dapat melihat kembali pembangunan pasar yang suda dibangun itu.
” Jika persoalan ini tidak diselesaikan, maka kami dari HIMASU akan turun mengelar aksi masa di kantor Kecamatan maupun Kabupaten, terkait persoalan bangunan pasar yang hingga saat ini tak difungsikan,” tandasnya. (red)
