Relasipublik.com|Jailolo: Pemda Halmahera Barat melalui Inspektorat mendapat serifikat Penilaian Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI perwakilan Maluku Utara, dari level 2 ke level 3 kapabilitas.
Penyerahan sertifikat APIP dari BPKP RI perwakilan Malut diterima langsung oleh Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad dan didampingi langsung kepala Inspektorat Halbar Julius Marau, berlangsung di Meeting Room Hotel Grand Dafam Ternate, Senin (24/05).
Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad melalui via WahatsApp sampaikan, sebelum diserahkannya sertifikat APIP ini oleh BPKP RI perwakilan Malut, masi dilakukan rakor dengan BPKP RI Malut.
” Saya menghadiri Rakor bidang pengawasan Internal Keuangan dan Pembangunan di tingkat Provinsi Maluku Utara, dan sekaligus diserahkan sertifikat APIP oleh BPKP RI dari perwakilan Malut ke Kabupaten Halbar yakni Inspektorat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kata Djufri, Kabupaten Halmahera Barat melalui Inspektorat dapat capaian APIP ini berdasarkan hasil penilaian dari BPKP RI perwakilan provinsi Maluku Utara.
“Pada kesempatan rakor tersebut, saya menerima penghargaan atas dicapainya APIP, mewakili Bupati. Dan APIP dari level II naik ke level III, ini berdasarkan hasil penilaian BPK RI Perwakilan Malut,” ujarnya.
Mantan Anggota DPRD Halbar ini bilang, aparat pengawas internal Pemkab Halbar juga harus memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan. Baik dari Pemeriksaan regulasi, saber pungli, gratifikasi sampai pada LHKPN dan yang lainnya.
“Sertifikat APIP yang diterima, menandakan Pemda serius lakukan pengawasan terhadap internal Pemda Halbar. Dan terbukti kali ini APIP sebelumnya dari level II, dan saat ini naik level ke level III,” tandasnya.
Julius Marau, selaku Kepala Isnpektorat Halbar bilang, bahwa dari level dua ke level 3, ini menunjukan kerja inspektorat sangat profesional.
” Level 3 ini menunjukan bahwa Inspektorat telah memiliki kemampuan mengevaluasi program kegiatan dan anggaran yang digunakan secara efektif,efisien dan ekonomis,” pungkas Julius Marau, pada wartwan. (red)
