Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPeristiwaTerbaru

Pemda Belum Kantongi Peristiwa 3 Nelayan Jailolo Hanyut Diperairan Republika

81
×

Pemda Belum Kantongi Peristiwa 3 Nelayan Jailolo Hanyut Diperairan Republika

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com- Jailolo: Tiga Nelayan asal Jailolo, Halmahera Barat yang di kabarkan hanyut hingga Ke Philipina saat memancing, pihak Pemerintah Kabupaten Halmahera barat (Halbar), provinsi Maluku Utara (Malut) hingga saat ini belum mengantongi peristiwa tersebut.

Informasi yang di kantongi wartawan, Tiga nelayan Asal Halmahera barat yang nahkodahi kapal tersebut, tiba- tiba mesinnya mati dan terbawa derasnya arus hingga ke perairan Negara Republik Palau Samudra Pasifik. Peristiwa yang terjadi pada, Sabtu 10 Oktober 2020 lalu, dengan menggunakan Kapal KM. Empat Saudara Pratama.

Tiga nelayan yang di ketahui hanyut ke perairan Pasifik diantaranya, Awat Tausia (51), Imran Saman (42) dan, Nasri Djuma (38) saat berangkat menangkap ikan. ketiga nelayan itu berhasil di temukan oleh kapal nelayan Philipina di perairan Republik Palau dalam keadaan selamat.

Sementara PLH Kepala Dinas Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Abdullah Ishak, ketika dikonfirmasi, Dia mengatakan terkait persitiwa yang di alami oleh tiga warga Jailololo, Halmahera Barat, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi oleh Tim SAR Kota Ternate.

“Saya juga baru datang dari jakarta jadi belum tau informasi yang jelas atas peristiwa tersebut.” Kata Ishak di ruang kerja Selasa (20/10).

Meskipun demikian, lanjut Ishak, pemerintah daerah melalui Dinas BPBD Halbar tetap mendukung jika pengajuan oleh Tim yang membidangi persoalan itu secara formal melibatkan Dinas BPBD Halmahera Barat sebagai bantuan tenaga maupun Keperluan lainnya.

“tetapi kami sangat mendukung jika mereka melibatkan kita untuk turut membantu menangani tiga warga kami,”ungkanya

Menurut Dia, Fungsi dari BPBD hanya menangani, peristiwa gempa Bumi, seperti, Tanah Longsor, Banjir dan Angin puting beliung, sementara Untuk Peristiwa yang di alami Oleh tiga warga tersebut merupakan Rana Tim SAR. Sehingga Indikasi peristiwa itu Dinas BPBD hanya menunggu arahan oleh Lembaga SAR.

“kita Tidak bisa ambil langkah sendiri, sebab itu wilayahnya Tim SAR. Kalau kita lakukan tanpa sepengetahuan di pastikan kita sudah lewat aturan dan masuk wilayah mereka.”pungkasnya.(red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *