Relasipublik.com- Jailolo: Menjawab kebutuhan masyarakat, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat periode 2020- 2024, Denny Palar- Iksan Husen (Desain) Siap membuat panggilan tujuan bersama menuju Halbar sebagai Kabupaten Digital, yang mampu mengerakan masyarakat Halbar sebagai warga dunia.
Denny kepada menyatakan akan membantu percepatan pembangunan yang telah ditetapkan Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam RPJMN 2019- 2024, sebagai era digital yang terus berkembang pesat.
“Dunia telah mengalami perubahan yang cepat melalui digitalisasi dimana pembangunan Tol Langit, yang menjangkau seluruh Indonesia, diperlukan sebagai upaya pembangunan daerah, dengan menepatkan digital sebagai infrastruktur penting dalam mengatasi, daerah tertingal, terluar dan terdepan,” ujarnya. Kamis, (10/09/20)
Dari konesep itu Denny juga mencetuskan Kabupaten Halmahera Barat ke depan yang perlu menjadi pelopor digitalisasi.
“Bersama dengan DESAIN dari desa, kami selalu berupaya menyerang kota dan menepatkan masyarakat desa sebagai pelaku utama pembangunan digital.”
“Karena, Reformasi sosial melalui digital akan menciptakan pemerintahan yang efisien, masyarakat yang produktif, dan pembangunan berkelanjutan, ”cetus calon Bupati muda itu.
Maka dari itu akan disiapan kebijakan yang memberikan kewenangan kepada pemerintah desa dalam pemenuhan pelayanan publik dari desa melalui skema digital.
“Saya bersama wakil akan memastikan Tahun 2022 seluruh desa telah diakses internet, untuk pelayanan publik melalui skema digital, yang efisien, efektif, dan produktif, reformasi sosial, melalui Pendidikan berbasis digital, baik kepada anak usia sekolah maupun masyarakat,” ujar Denny.
Denny menyebutkan jika skema digital telah di desain pastinya sangat menguntungkan masyarakat halbar.
”Melalui reformasi Sosial Digital Halbar, kami akan mendesain Pelayanan publik terkait administrasi kependudukan dilakukan dari desa secara digital, menyediakan pasar digital berbasis desa yang dikembangkan bersama badan usaha milik desa, menyediakan sistem informasi pemerintahan Kabupaten, Kecamatan dan desa yang terintegrasi melalui digital dan angka kelahiran , angka kematian, angka kesakitan dan berbagai sistem yang dilakukan secara digital melalui data terintegrasi serta mendesain sistem informasi pasar wisata desa melalui skema digital, ”sebutnya.
Ia berharap dengan begitu DESAIN akan tampil mengcipatan perubahan pembangunan yang pada saat ini terasa mengalami pelambatan dalam 5 tahun.
”Tujuan pembangunan harus meletakan manusia sebagai pusat perubahan, tidak lagi harus ditawar-tawari dengan begitu halbar akan yang berkualitas, transparan dan akuntabel,” tutup Denny.(red)
