Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPariwaraTerbaru

Kelangkaan BBM, Ass I: Pasokan Minyak ke Halbar Hanya 10 Ton Per Hari

111
×

Kelangkaan BBM, Ass I: Pasokan Minyak ke Halbar Hanya 10 Ton Per Hari

Sebarkan artikel ini
MJ, Ass I Pemda Halbar.

Relasipublik.com|Jailolo: Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Pertalite dan Partamax kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Barat (Habar). Selasa (05/10) dalam pantauan di sejumlah kawasan di Halmahera Barat, terlihat sejumlah depot di emperan jalan yang biasa menjual BBM alami kekosongan stok minyak.

Selain itu, adapun sebagian depot yang menjual Minyak Petralite dan Patramax dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 13.000 sampai 15.000. “ Suda beberapa minggu ini kesulitan mendapatkan minyak. Jadi harga minyak Pertamax ini Rp. 13.000, tapi ada juga jual Rp. 15.000,” ujar Ebi, sala satu pengecer BBM.

Sementara, Pemda Halbar melalui Ass I Martinus Djawa (MJ) sampaikan bahwa hasil koordinasi Pemda halbar bersama Pertamina, bahwa kelangkaan minyak ini terjadi bukan pada kesalahan SPBU. Karena saat ini pasokan minyak dari Pertamina masuk  terbatas.

” Peroslan ini terjadi pada Pertamina, jadi kita halbar itu dalam setiap hari hanya 10 ton dapat pasokan minyak, ini untuk antisipasi agar minyak tidak kosong. Jadi 10 ton itu, ada Petralite 5 ton dan Partamax 5 ton. Dan kelangkaan ini bukan hanya terjadi di Halbar saja, tapi sekabupaten di Malut,” jelas MJ, Selasa (05/10).

” Jadi bukan kesalahan pada SPBU. Karena hasil kordinasi Pemda dengan pihak Pertamina, pihak pertamina sampaikan ada keterlambata kapal,” sambungnya.

Terkait terjadi kelangkaan BBM, Pemda harap agar SPBU dalam melayani utamakan para kendaraan roda dua dan roda empat, jangan utamakan layani APMS dan para Pengecer.

” Kami harap untuk semntara SPBU Habar dapat memperhatikan dalam melayani itu fokus pada kendaraan roda dua sampai roda 4 dulu. Dan bagi para pengecer dan APMS agar menyesuaikan dulu, untuk bersabar. Karena kondisi ini akan berlangsung tidak tau kapan akan berakhir. Dan kami harap semoga dalam waktu dekat suda dapat normal kembali,” tandasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *