Jailolo: Mendorong Kapitan Banau sebagai Pahlawan Nasioanal menjadi semangat dari Pemkab Halmahera Barat (Halbar). Namun saat ini belum dapat sepenuhnya terjawab, hal itu disebakan karena sebagian dokumen pengusulan belum lengkap.
Kekurangan dokumen itu, disampaikan lewat pengakuan Pemkab Halbar melalui sambutan Wakil Bupati Djufri Muhamad, saat dirinya membuka kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dalam rangka Calon Pahlawan Nasional atau CPN, Jumat (30/12).
Wabup Halbar dalam sambutan pada kegitan tersebut, memberikan dorongan semangat ke Dinas Sosial (Dinsos) maupun Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Halbar maupun Banau Institut 1914, agar terus semangat bekerja pengumpulan ‘dokumen’ pengusulan yang saat ini masi kekurangan.
“Dinsos Halbar, TP2GD Halbar dan adik-adik Banau Institute 1914, beserta para tokoh masyarakat yang ada di Halbar, jangan surut semangatnya untuk memperjuangkan Kapitan Banau sebagai Pahlawan Nasional,” Ucap Wabup Djufri.
Orang nomor dua di Pemkab Halbar itu juga menjelaskan terkait perjuangan Pengusulan Kapitan Banau sebagai pahlawan nasional di era pemerintahan sebelumnya sudah pernah diusulkan namun terkendala terkait dokumen kelengkapan, walaupun telah berupaya mencari dokumen Kapitan Banau sampai ke Negara Belanda.
” Namun pencarian dokumen sampai ke Belanda, semua itu sia-sia, karena tidak memberikan bukti apa apa,” jelasnya.
Olehnya itu, disampaikan Djufri, dibawah Pemeintahan James Uang dan Djufri Muhamad (JUJUR) telah menitip harapan besar ke tim untuk dapat perjuangkan dengan sukses Kapitan Banau menjadi Pahlawan Nasional, guna memulihkan kepercayaan publik.
” Beberapa tempat memiliki dokumen pernah saya sampaikan, seperti di Desa Tuada. Karena memperjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional itu tidak main-main. Karena Banau bersama beberapa temannya tidak menghendaki , menyuarakan mereka akan diusulkan menjadi pahlawan nasional ,”katanya.
Mantan Anggota DPRD Halbar tiga periode ini mengatakan, usulan Banau sebagai pahlawan nasional merupakan tanggung jawab dari keturunannya saat ini, bahkan generasi muda yang ada di Halbar.
” Kita punya tanggung jawab penuh untuk memperjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional ,”tegas Wabup.
Ia juga menuturkan nama kapitan Banau sudah dikenal di mana-mana, bahkan dipakai oleh Institusi TNI sudah puluhan tahun, seperti TNI- Rider Khusus 732 Banau di Halbar.
” Saya berharap jangan ada kecurigaan hingga menjadi bahan perdebatan dalam perjuangan ini. Mari menyatu fokuskan diri dengan tulus dan ikhlas perjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional ,”harap orang nomor dua di Pemkab Halbar itu.
Sebelum mengakhiri sambutannya, dirinya sampaikan, Bupati James bersama dirinya saat ini merasa ada tanda yang didapatkan, Banau akan di nobatkan sebagai pahlawan nasional.
” Selaku Wabup Halbar, saya berharap Dinsos Provinsi Malut, Yayasan The Thebings serta Akademisi dapat membantu proses tersebut, sehingga upaya-upaya terobosan usulan Banau sebagai pahlawan banau ke pusat bisa tercapai ,”pungkas Wabup, mengakhiri.
Sekedar diketahui, peserta yang hadir pada FGD tersebut berjumlah kurang lebih 100 peserta, dari masing-masing Jajaran Pemkab Halbar, TNI, Kepala Desa, Camat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan di Halbar.
FGD yang dilaksakan di Aula Baikole Kantor Bupati Halbar itu, selain Wabup, menghadirkan Narasumber dari Sejarawan- Unkhair Ternate Irfan Ahmad bersama Perwakilan dari Dinsos Pemerintah Provinsi Malut. (*)
