Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Gadis 14 Tahun Diduga Diperkosa, Orang Tua Minta Polres Halbar Seriusi

913
×

Gadis 14 Tahun Diduga Diperkosa, Orang Tua Minta Polres Halbar Seriusi

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Dugaan Kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis berinisial KP (14) asal kecamatan jailolo, Halmahera Barat (halbar) yang terjadi pada 03 Januari 2022 lalu, saat ini masih dalam tahap penyidikan polres Halbar. Pihak keluarga meminta polisi seriusi.

KBO Reskrim Polres Halbar Ratno Ratulangi, SH.MH, saat dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, Senin (24/01) kemarin. Retno katakan bahwa kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan.

” Kasus tersebut dalam proses sudah di tahap penyidikan, dan saat ini penyidik menunggu penetapan penyitaan barang bukti dari PN Ternate, kemudian baru tahap I,” ujar Ratno.

Gadis dibawah umur asal Jailolo yang masi duduk dibangku SMP ini, saat di datangi wartawan, Senin (24/01). Dirinya sampaikan bahwa kejadian tersebut tidak diketahui oleh dirinya, karena ia sudah dalam keadaan m**abuk. Namun sesuai dari mabuk, ia merasa perih pada klaminnya.

” Kita (saya) tara tau saat terjadi. Karena saya so mabuk. Namun selesai m**buk saya rasa sakit pada kelamin”. Ia juga ungkapkan bahwa malam itu ia (korban) diajak teman konsumsi Al**kohol bersama teman- teman lainnya. “Dorang panggil kita baminum,” singkat gadis dibwah umur itu..

Sementara, orang tua korban di kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kejadian itu diketahui dari teman korban pada malam itu juga. Karena malam itu, teman korban melihat kejadian secara langsung, sebab mereka bersama-bersama dilokasi kejadian. Sehingga teman korban langsung menyampaikan kepada mereka (orang tua), saat korban pulang kerumah.

” Teman KP bilang ke kami bahwa anak kami tadi diperk*osa oleh si DL. Kami langsung periksa anak kami, ternyata celana yang dipakai anak kami pada bagian vi*tal alami pendarahan. Kami langsung bawa anak kami ke RSUD untuk divisum, dan langsung melapor ke polisi pada malam kejadian itu juga,” ungkap orang tua korban.

Pihak orang tua pun berharap kepada pihak kepolisian agar dengan serius tangani kasus tersebut, karena dari 03 Januari sampai saat ini, hasil visum korban (anak) tidak diketahui oleh orang tua korban.

” Kami harap polisi serius kasus ini. Karena hasil visum anak kami sampai saat ini kami orang tua tidak tau. Karen dorang RSUD tara Kase lihat,” tandas ibu dari orang tua korban. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *