Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera Barat

DPC- Hanura Siap Mengantar Paslon ‘DAMAI’ Daftar ke KPUD Halbar

116
×

DPC- Hanura Siap Mengantar Paslon ‘DAMAI’ Daftar ke KPUD Halbar

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com- jailolo: Menyikapi Polemik Sikap beberapa kader Partai Hanura yang akhir-akhir ini lagi ramai di media sosial, kini mendapat respon dari beberapa fungsionaris DPC- partai Hanura Halmahera Barat.

Hal ini di sampaikan oleh Ridho Salaka. Menurutnya, Sikap DPC partai Hanura Halbar telah jelas mendukung Pasangan Danny Missy-Imran Lolory (DAMAI) pada perhelatan Pilkada 2020 berdasarkan surat rekomendasi B1KWK.

“Maka kita selaku kader partai berkewajiban harus tunduk pada keputusan partai,” ungkap Ridho, Kamis (3/9).

Ridho bilang, kaitan dengan pernyataan politik yang lakukan beberapa kader bahwa DPC partai Hanura Halbar bahwa tidak akan mendaftarkan pasangan DAMAI ke KPUD, ini adalah pernyataan sesat pikir dan Gagal paham terhadap AD/ART partai Hanura.

Paslon DAMAI

“Akibat dari pengaruh buruk Ketua DPC Partai Hanura Halbar, Denny Palar yang sudah “Gagawang” mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dan tidak mendapatkan Rekomendasi Partai Hanura kemudian Hengkang ke partai GERINDRA,” cetusnya.

Hal Senada ditegaskan oleh Rinto Djalalai yang juga selaku Wakil ketua DPC partai Hanura, menurutnya apa yang disampaikan Hardy Hayyun bahwa Danny Missy tidak membesarkan partai Hanura adalah sebuah pembohong publik.Justru sebaliknya sudah menjadi ‘Rahasia Umum’, Danny Missy sangat memberikan perhatian besar terhadap partai Hanura.

” Itu menjadi salah satu pertimbangan mengapa DPP Memberikan Rekomendasi ke Danny Missy dan Bukan ke Denny Palar?.” kata Rinto.

Sambung Rinto, mengutip pernyataan Ketua DPD Partai Hanura Malut, Basri Salama, bahwa Partai Hanura Harus dijadikan Rumah Bersama dan bukan sebagai tempat persinggahan semata Mestinya dipatuhi oleh Denny Palar.

“Karena apa yang dilakukan Denny Palar saat ini hanya menjadikan Partai Hanura sebagai tempat persinggahan untuk mengejar ambisi pribadinya, tapi bukan menjadikan partai Hanura Sebagai Rumah bersama,” pungkas Rinto. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *