Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratTerbaru

Dibangun Melalui DAK 6 M Lebih Puskesmas Kedi Belum Kelar

76
×

Dibangun Melalui DAK 6 M Lebih Puskesmas Kedi Belum Kelar

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Proyek pembangunan puskesmas Kedi, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat yang dibangun melalui sumber anggaran DAK 2020, yang seharusnya selesai pada bulan lalu, namun sampai saat ini belum kelar.

Diketahui, pembangunan puskesmas Kedi ini pelaksana tender dari Cv. Gamalama, dengan sumber anggaran pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bernilai kontrak kurang lebih 7 milyar, dalam waktu kontrak kerja selama 210 hari, dan pekerjaan pembangunan puskesmas Kedi ini terhitung mulai pada bulan September 2020.

Hal ini, diketahui saat Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad bersama Anggota DPRD Halbar Joko Ahadi, Herman Josef Moanuar, didampingi oleh beberapa OPD pemda halbar melakukan kunjungan ke kecamatan loloda, Halbar, Kamis (17/06), sekaligus meninjau lokasi pembangunan puskesmas dan lokasi rencana pembangunan PLN.

Terkait progres pekerjaan puskesmas Kedi, kata Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad, bahwa pekerjaannya lambat. Sebab mengacu pada kontrak kerja, pembangunan puskesmas tersebut, itu dimulai pada bulan September 2020 lalu, maka harus suda selesai pada bulan lalu.

“ Kalau dibangun dari bulan September 2020, berarti sampai saat ini suda jelang 10 bulan, seharusnya selesai di bulan April atau Mei 2021. Tapi nyatanya progres bangunan pekerjaan terlihat sangat lambat, karena belum dapat diselesaikan,” kata Djufri Muhamad.

Djufri pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, setelah berkoordinasi dengan Kadinkes Halbar pada beberapa pekan lalu terkait kendala pada pembangunan, Rosfintje katakan bahwa persoalan lahan yang belum dibayar.

” Kami suda perintahkan untuk membayar, selain itu juga langsung dilakukan pembayaran lahan rencana pembangunan PLN di loloda yang terletak di desa Kedi, dan itu semua suda dibayar pada tiga minggu yang lalu,” ungkap Djufri.

Djufri juga pada kesempatan tersebut menegaskan pada dinas kesehatan agar percepat selesaikan proses pekerjaan pembangunan puskesmas yang mandek itu (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *