Jailolo: Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Halmahera Barat (Halbar) Martinus Djawa respon positif atas kegiatan yang digelar lembaga “Buku Suba Institut” Kota Ternate, di Keraton Kesultanan Jailolo, Sabtu (29/07).
Kegiatan yang digelar Buku Suba tersebut dalam Program Penanganan Konflik Paham Keagamaan 2023, bertema ” Workshop Kerjasama Lintas Agama Melawan Politisasi Agama”.
Kegiatan Workshop yang dipandu langsung Direktur Buku Suba Institute Sukarno M. Adam, hadirkan pemateri yakni Ketua FKUB Halbar Martinus Djawa, Kesbangpol Halbar, Kemenag Halbar, Sultan Jailolo, Jogugu Kesultanan Jailolo, serta Akademisi Ali Lating.
Martinus Djawa dalam penyampaian materi, sebelumya merespon positif dan memberikan apresiasi atas kegiatan workshop dilakukan Lembaga ” Buku Suba Institute”.
Apresiasi Ketua FKUB tersebut, karena menurut Martinus Djawa, dalam kegiatan itu, bertujuan untuk memupuk hubungan dalam keberagaman masyarakat yang ada di Kabupaten Halbar.
” Menurut saya, ini adalah sebuah inspirasi yang kita tahu bersama dan perlu kita pedomani dan kita terus lakukan untuk terus memupuk tali kebersamaan keberagaman kita di Halbar. Hal ini, guna selalu menjaga nilai toleransi dan melawan politisasi agama. Apalagi jelang tahun politik di 2024,” ucap Ketua FKUB Halbar, Martinus Djawa.
Martunus bilang, kehidupan masyarakat dipedomani nilai toleransi adalah cara positif yang harus diterapkan. Sebab, masyarakat di Halbar dengan beragam Suku, Ras, Adat Budaya dan Agama.
” Saya percaya dengan kebersamaan keberagaman kita melalui tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. Dengan berbagai issue apapun yang muncul, kita tetap aman dan mampu kendalikan,” jelas Martinus, yang juga selaku Kepala Inspektorat Halbar.
Diakhir penyampaian materi, mantan PJ Bupati Halut itu juga mengimbau pada warga halbar, terus memupuk nilai toleransi antra umat. Selain itu juga dapat melawan politisasi agama.
” Saya, selaku Ketua FKUB Halbar berterimakasih pada pengurus lembaga Buku Suba Institut Kota Ternate. Karena dalam kegiatan ini, menghadirkan perwakilan dari Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan tokoh Masyarakat Halbar,” tuturnya.
” Dan semoga apa yang didapatkan dari setiap perwakilan dalam kegiatan ini, tidak sebatas berakhir disini. Tapi dapat di praktekan serta terus memupuk dan menjalankan dalam kehidupan hari-hari kita. Yang tidak terlepas dengan program pemerintah halbar. Melalui Program Halbar Religius,” pungkas Martinus, mengakhiri. (*)