Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPeristiwaTerbaru

Pernyataan Sekwan Soal Pesanan Ketering ‘Selera’, Dikritisi DPRD Halbar

157
×

Pernyataan Sekwan Soal Pesanan Ketering ‘Selera’, Dikritisi DPRD Halbar

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Anggota DPRD Halmahera Barat (Halbar) menepis peryataan Sekretaris Dewan (sekwan) terkait pesanan ketering  dipesan dari kota Ternate disetiap paripurna Dprd, itu soal ‘selerah’.

Mahdin sampaikan bahwa dalam pernyataan Sekwan soal pesanan ketering dari ternata itu soal ‘selera’ ini bagian dari peng*hinaan.

Melalui rilis Mahdin, Sabtu (19/06), kepada wartawan, bahwa ketering yang di datangkan dari kota Ternate setiap hari dan setiap saat paripurna Dprd halbar adalah soal selera, ini selera Sekwan.

” Pada pernyataan ibu Sekwan Hajija Sergi, bahwa pesanan ketering dari Ternate, ini karena soal selera, ini selera siapa?”. tanya Mahdin.

Mahdin Husen

Pernyataan Sekwan ini menurut Mahdin, bukan sebuah pernyataan, melainkan sebuah pe*nghinaan. Karena Soal selera, itu selera siapa?. Selera sekwan atau selera anggota DPRD?.

” Sebab kami 25 anggota DPRD di halbar termasuk saya, kami lahir di halbar, besar di halbar, makan sajian makanan halbar yang di masak oleh orangtua kita di halbar sampai di pilih menjadi anggota DPRD.  Kami tidak mengkhianati dan berganti selera hanya sekedar menjadi wakil rakyat,” tuturnya.

Sambung anggota DPRD halbar dua periode ini, bahwa selera pesanan ketering di kota ternate itu adalah selera dari sekwan sendiri, bukan Dprd halbar.

” Selera makana  kami anggota  dewan halbar tidak berubah, yang berubah hanya selera ibu sekwan saja. Karena mungkin sja sekwan tidak terbiasa dengan makanan halbar. Itu sebab dilihat selama beliau (Ibu Hajija) menjadi sekwan, makan minum paripurna semuanya di pesan dari Ternate,” ungkapnya.

” Jangan karena ingin membesarkan kepentingan bisnis ketring di luar halbar, lantas menggiring  bola liar seakan soal pesanan ketring adalah selera dari kami, anggota DPRD,” sambungnya.

Mahdin menguraikan bahwa selama mereka ber-anggota DPRD, selalu konsumsi pesanan maknana dari kota Ternate. Mereka dengan beban sosial yang tinggi, karena anggaran setiap konsumsi dengan nilai begitu besar, tapi tak dapat bergulir pada warga halbar.

” Jangan hanya kepentingan besarkan bisnis ketering dari luar halbar, akhirnya ibu-ibu kita pintar masak gigit jari. Ini dosa sosial yang harus di tanggung sendiri Sekwan yang selaku pengelola maupun penanggungjawab anggaran Sekretariat DPRD halbar selama ini,” cetusnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *