Relasipublik – Halsel: Sambangi Hajatan Majelis Ta’alim Keluarga Besar Madura (KBM) di Desa Labuha, Calon Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Hasan Ali Basam Kasuba di sambut Gembira
Evoria kebahagiaan itu telihat saat wajah para ibu-ibu majelis taalim Selalu “tersenyum” Saat Menjemput kedatangan Calon Wakil Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba
Tak sampai disitu, Adapun pengakuan dari salah satu Anggota majelis Taalim Hj Halila, dengan wajah senyum sumringah, Hj Halila menyampaikan bahwa ia merasa senang dengan kehadiran Ali Bassam, pasalnya Selama acara pengajian Majelis taalim yang diblaksanakan di desa Labuha, belum ada satu pun calon bupati atau wakil yang datang.
“kami sangat senang karena selama ini kami melaksanakan pengajian rutin, tidak ada calon yang datang bersilahturrahmi, kegiatan ini juga mengajak kita bersilahturrahmi karena silahturrahmi itu kan memperpanjang umur kita”,kata Hj. Halila dalam kegiatan pengajian
Selain itu, ia juga menyinggung pemerintah saat ini tidak sama dengan pemerintah dimasa Muhammad Kasuba (MK), kerana setiap saat, MK bisa bersilahturrahmi dengan mereka. Mereka juga berkomitmen akan memenangkan pasangan Usman-Bassam.
“kami rindu pemerintahan Ustat Muhammad Kasuba (MK), karena setiap saat ustat MK masih menyempatkan waktu untuk dengarkan keluhan kesah kami. Kami ibu-ibu keluarga besar Madura berkomitmen memenangkan Usman-Bassam dengan tulus hati”,tuturnya dengan wajah senyum
Hj Halila juga berharap, apa bila pasangan Usman-Bassam menjadi Bupati dan Wakil mereka memohon bahwa mengakomudir mereka pedagan kecil, masyarakat kurang mampuh, dan mencari solusi untuk pedagang.
“kalau bapak suda jadi Bupati jangan lupa kami, karena kami ini pedagan kecil, dan banyak masyarakat yang Kurang mampu, pada intinya akomudir permintaan kami, ya paling mencari solusi yang terbaik”, harapnya dengan wajah senyum
Selain Hj Halila, Ibu Aan yang juga seorang pedagang di pasar Modern Labuha, Juga mengeluh terkait dengan relokasi yang di lakukan oleh pemerintahan Bahrain Kasuba, Pasalnya relokasi yang di lakukan oleh pemda Halsel tak pernah ada himbawan untuk para pedagang. Hingga sempat terjadi ribut antara pedagang dan petugas Pol PP
“kalau ada penertiban pasar itu butuh komunikasi duluan karena, kami lihat beberapa kali melakukan penertiban pasar atau pemindahan itu tiba-tiba jadi, kami binggung, kalau boleh ada komunitas dan kami bisa tertib”, tutupnya Ibu Aan (Aphik)