JAILOLO: Panitia Pilkades Desa Kedi, Kecamatan Loloda, Halmahera Barat (halbar) dilporkan ke Panitia Kabupaten Karena diduga meloloskan Bakal Calon yang bermasalah.
Semi Kayeli bersama dua rekannya, Senin (11/07), melaporkan Panitia Pilkades desa ke Panitia Kabupaten. Lantaran mereka menduga Panitia Desa telah meloloskan tiga Balon Kades yang terdapat bermasalah administrasi berkas.
” Jadi Kami dari 3 Bakal Calon sudah lapor Panitia Desa ke Panitia Kabupaten. Karena Panitia Desa meloloskan 3 Bakal Cakades lainnya di tahapan, penetapan administrai, berkas. Padahal berkas yang kami tiga orang teliti, ada maslah pada adminitrasi mereka,” kata Semi Kayeli, pada media ini.
Dari enam orang bakal Calon di Desa Kedi. Dikatakan Semi Kayeli, bahwa tiga balon yang diduga bermaslah pada berkas yakni, Balon Kades atas nama Olter Deko, Sufi Ordenan Kayeli, dan Briliyanto Kundiman.
” Jadi yang Torang dapat di dorang tiga pe berkas, Balon Kades Olter Dako bermasalah Nama di KTP dan Akte kelahiran, nama tidak sama. Ditambah lagi deng dia tarada Surat Vaksin. Sedangkan Balon Sufi Ordenan Kayeli, dia juga Trada kartu Vaksin,” ungkapnya. Tambah dia, Karena pesyaratan sebagai calon kades, sala satu berkas yang harus dilengkapi adalah kartu vaksin.
” Dan Balon Briliyanto Kundiman yang juga anggota BPD, Kami dapat itu di tanggal pernikahan dalam KK, tanggal nika pada bagian Istri dan Suami berbeda. Ditambah lagi maslah pada Surat Keterangan Rekomendasi dari DPMD terkait ‘tidak pernah diberhentikan dari masa jabatan BPD’ dalam surat, tidak ada cap, yang ada hanya ada tanda tangan DPMD,” sambung Semi.
Atas persoalan tersebut, Bakal Calon yang Melapor yakni Semi Kayeli, Maradona Giop dan Balon Kades Yohen Oyana, Senin (11/07) pagi, secara langusung melaporkan panitia Desa ke Panitia Kabupaten, dan tembusan ke Bupati Halbar.
Ketua Panitia Pilkades, Desa Kedi Jolhin Lolorie saat dihubungi Via Telpon, diriny tidak berikan tanggapan terkait laporan tersebut. (red)
