Jailolo: Oknum anggota DPRD dapil I di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dari Fraksi PKB berinisial HDT diduga menarik Dana Pokir atau pokok-pokok pikiran dari Panitia Pembangunan Rumah Pastori, Gereja yang sebesar Rp 200 juta (200.000.000, 00).
Informasi yang dihumpun media ini oleh sala satu warga Todowongi, bahwa Dana pokir tersebut di ambil oleh oknum anggota Dewan dari Panitia Pembangunan Rumah Pastori Gereja Jemaat desa Todowongi saat Panitia lakukan pencairan.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Pastori Gereja Todowongi, Yus saat di datangi wartawan, Kamis (27/10) Ketua panitia ungkapkan dana tersebut sudah di serahkan pada Minggu lalu, Jumat (20/10) setelah Ketua bersama Bendahara panitia di hari yang sama mencairkan dana tersebut di Bank BPD Jailolo melalui rekening Panitia Pembangunan.
” Dana pokir yang diperuntukan bangun rumah pastori gereja, so cair Minggu lalu. Tapi setelah Saya dan Bendahara cairkan di Bank BPD pad hari Jumat, Minggu kemarin, oknum dewan datangi kami dan membawa kami di rumah nya, dan sampaikan agar dana itu di serahkan ke dia (Dewan),” jelasnya. Menambahkan, dana tersebut langsung di serahkan dari panitia.
Padahal, lanjut Ketua Panitia, dana pokir merupakan aspirasi masyarkat yang di perjuangkan anggota Dewan dalam pembahasan RAPBD. Namun setelah sudah terealisasi, Panitia Pembangunan rumah pastori pertanyakan sumber dana yang di ambil oknum dewan. Karena hingga saat ini, belum lagi dilakuan pekerjaan pembangunan tersebut.
” Jangan begitu, itu kan untuk masyarkat. Kalau masi ditahan oknum Dewan maka pekerjaan ini kapan mau jalan. Karena dana itu bekerja sesuai juknisnya, dan belum di kerjakan, dana tersebut di buat apa oleh oknum dewan kalau belum ada pekejaan?. Kan dana itu di peruntukan bangun rumah pastori,” Ucap Ketua Panitia.
Dengan tindakan yang dinilai di luar dari ‘kewajaran’ sebagai wakil rakyat dan akhirnya berdampak kekecewaan dari Panitia dan warga di desa Todowongi setempat.
” Anggota kami bertanya-tanya ke kami, Ketua dan bendahara, Karena dorang juga tau dana so cair tapi saat ini pekerjaan tidak jalan, ini yang buat Torang (kami) sesal. Padahal sebelum pencairan, desakan dari dia (dewan) ke kami untuk cepat dicairkan. Tapi setelah cair dana itu di ambil semua,” pungkas Yus.
Oknum Anggota Dewan Halbar saat di konfirmasi media ini melalui via WhatsApp, dia belum memberikan tanggapan hingga berita ini terpublish. (*)