Jailolo: Pengakuan PLT Kadinkes Halmahera Barat (Halbar), Novelheins Sakalati memodifikasi mobil operasional dinas, di akui PLT Kadinkes, sudah ada ijin dari Bupati James Uang. Pengakuan PLT Kadinkes tak sebanding dengan tegas Bupati James.
Plt Kadis Kesehatan Novelheins Sakalati dalam pengakuan nya, diriny sampaikan bahwa tindakan yang di lakukan itu sebelum nya ia sudah berkoordinasi dengan Bupati James.
” Sebelum di memodifikasi mobil, Saya sudah menghadap langsung dengan bupati, dan pa bupati mengiakan bahkan menjawab kalau modifikasi itu untuk kepentingan dinas silahkan,” ucap PLT Kadinkes, Minggu, (02/10).
Pengakua plt kadis tersebut, tak sebanding dengan apa yang di utarakan oleh Bupati James dalam merespon, terkait mobil dinas yang di modifikasi oleh plt Kadis.
Bupati James, dalam penjelasan usai dari Paripurna di kantor DPRD Halbar pada beberapa pekan lalu. Bupati mengatakan aset daerah berupa mobil dinas jikalau diubah maka itu menyalahi aturan atau melanggar prosedur, sebab itu adalah aset daerah.
“Jadi kalau betul mobil dinas di modifikasi berarti menyalahi aturan. Berarti itu so salah ,” kata Bupati James pada wartawan, Jumat (23/09) lalu.
Sekretaris Komisi III DPRD Halbar Fandi Ibrahim sebelum itu juga mengatakan soal aset daerah berupa mobil yang di modifikasi tidak tahu maksudnya, maka sangat terindikasi.
” Mobil operasional dinas kesehatan sampai dirubah bentuknya itu sangat terindikasi. Sebab perubahan bentuk mobil tentu berpengaruh ,” kata Fandi. Ia menambahkan, itu sudah diatur dalam UU nomor 22 tahun 2019.
Sebatas diketahui, Mobil operasional milik Dinkes adalah bantuan langsung dari Pempus dengan Plat merah nomor polisi ‘DG 8004 MP ‘ awalnya mobil tersebut berbentuk box, sementara ini telah dimodifikasi menjadi jenis Puck Up, di bengkel Darma Motekar Desa Soakonora, Jailolo. (*)
