Relasipublik.com|Jailolo: Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Charles R. Gustan meminta pada tim Covid-19 dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) level IV (empat) diterapkan dengan sosialisasi dan Himbauan ke Warga.
Hal ini bagi Charles, Karena Halbar dengan jumlah penduduk tak sepadat dengan Kabupaten/ Kota lain. Karena di Halbar, sambung Dia, aktifitas warga bisa di diketahu, maka dalam penerapan 18 poin yang suda di tuangkan di edaran Mendagri harus di sesuaikan dengan kondisi Masyarkat Halbar.
” Dalam edaran Mendagri kan ada18 Point, jadi seperti ibadah yang ditiadakan atau dilarang, hal ini perlu disosialisasi atau sebatas himbauan saja dari pihak terkait ke warga, tidak perlu ada kata melarang beribadah,” kata Charles usai dari rapat bersama Forkopimda Halbar, Senin (26/07) kemarin.
Politisi partai PDIP ini juga bilang, bahwa dalam memberlakukan penerapan PPKM level 4 di halbar, ada tim gabungan dari Forkopimda halbar dan ditempatkan di tiap titik pos yang dipasang.
“Saya minta kepada teman-teman dari unsur yang tergabung dalam tim Satgus Covid, agar dalam penerapan sistem PPKM di Halbar itu jangan samakan dengan kota-kota besar yang punya kepadatan penduduk tinggi. Hal ini untuk menjaga jangan sampai terjadi hal-hal keributan yang tidak diinginkan kita bersama,” pinta Yongker, sapaan akrabnya.
Disentil terkait dampak ekonomi warga dalam penerapan PPKM, Yongker jelaskan bahwa dirinya sudah sampaikan melalui rapat Forkopimda Halbar agar tidak melarang pedagang ataupun pelaku UKM berjualan.
Bagi Dia, tim sebatas berikan sosialisasi atau himbauan pada pedagang di pasar tekait dengan kesadran pencegahan Covid-19 pada
“Kalau ibu-ibu yang berjualan tidak perlu dilarang, ini juga saya so berikan masukan dalam rapat Forkopimda. Saya sampaikan jangan melarang tapi berikan pemahaman pada mereka soal mencegah wabah covid-19. Ini soal kebutuhan ekonomi warga,” tandasnya. (red)
