Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPariwaraTerbaru

Genjot Budidaya Udang Vaname di Halbar, Fakultas Perikanan Unkhair Bersama Fordes Gelar Pelatihan ke Warga

135
×

Genjot Budidaya Udang Vaname di Halbar, Fakultas Perikanan Unkhair Bersama Fordes Gelar Pelatihan ke Warga

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun (Ukhair) Ternate melalui Pusat Kajian Akuakultur bersama Forum Desa (Fordes) Maluku Utara (Malut) gelar Pelatihan Manajemen Budidaya Udang Vaname ke Warga.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu 10-11 Juli di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar), dengan mengangkat tema “Pencanangan Program Bina Desa oleh Pusat Kajian Akuakultur Fakultas Perikanan Dan Kelautan (Unkhair) dan Forum Desa (Fordes) Malut.” Sabtu (10/07).

Ketua Panitia Pelatihan Dr. Tamrin Ibrahim dalam laporan sampaikan bahwa Desa Tuada menjadi desa prioritas Fakultas Perikanan dan Kelautan (Unkhair) karena suda dilakukan pendampingan secara langsung.

” Desa Tuada ini telah kami asesmen kurang lebi satu bulan dari Pusat Kajian Akuakultur, maka akan kami lakukan pendampingan secara langsung dengan pengembangan udang vaname yang ada di Desa Tuada, kecamatan Jailolo,” katanya.

Kata Tamrin, bahwa Perencanaan pengembangan udang vaname yang suda kami rancang dalam bentuk dokumen kajian melalui Akuakultur dan suda berkonsultasi langsung dengan Dinas Kelautan, Perikanan Provinsi Malut.

” Maka Desa Tuada juga sala satu Desa yang menjadi fokus perhatian oleh Dinas Perikanan Provinsi Malut untuk pengembangan pada sektor Budidaya,” ungkapnya.

Tinjau Lokasi Tambak, Desa Tuada.

Dalam kegiatan pelatihan ini, Ketua eLsil Kie Raha Malut ini bilang, kegiatan ini akan diprakasai dan dilanjutakan oleh Fakkutas Perikanan dan Kelautan Unkahir Ternate terus mendampingi pada peserta tersebut.

” Jadi ini bukan hanya berakhir disni saja tapi akan terus berkelanjutan dalam hal pendampingan sampai pengelolaan, pemberdayaan tambak di Desa Tuada dapat sukses dan dijalankan,” ucap Tamrin.

Kades Tuada Sanif Husen pada kesempatan tersebut, Ia memberikan apresiasi pada Akademis Unkhair Ternate, yakni dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, karena Dia (Sanif) merasa bahwa kegiatan tersebut dapat bernilai pada masyarkat Tuada, sehingga lahan pengembangan tanbak pun suda disediakan oleh pemdes Tuada.

” Kegiatan ini membrikan pemahaman pada warga masyarakat Desa Tuada terkait dengan pengelolaan tambak udang vaname, karena desa kami, Tuada, ditetapkan desa pengembangan udang vaname. Dan kami juga menyediakan lahan tambak seluas 5 (lima) hektare.  Semoga dapat mendorong ekonomi masyarkat melalui pemberdayaan perikanan darat,” singkat Sanif dalam sambutan.

Kadis Perikanan Provinsi Maluku Utara Aabdullah Assagaf dalam sambutan, memberkan apresiasi pada  Akademisi dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair Ternate yang telah mendukung program-program pemerintah, melalui pemebrdayaan Tambak.

” Kami, kusunya di dinas Kelautan dan Perikanan Malut, ada 3 prorgam komuditi yang akan dikembangkan, dimana komuditi Tuna dan cakalang, Udang Vaname dan Rumput laut, dan kami melihat SDA komuditi ketiga ini ada di Halbar,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Abdullah bahwa Pemrov Malut melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Malut juga akan kembangakan Halbar sebagai  kawasan Budidaya seperti juga pada 4 Kabupaten/ kota yang ada di malut.

” Jadi kami dari Dinas Perikanan malut akan tetap membantu dan mendukung segala kebutuhan dari sarana dan prasaran dalam kegiatan perikanan, baik perikanan Budidaya maupun Perikanan tangkap,” tuturnya.

” Jadi itu tugas dan tanggung jawab pemerintah, tinggal bagaimana masyarakt berbuat dan mendukung porogram-progran pemerintah, dan apa yang suda menjadi kerja pusat kajian Akuakultur, kita akan tetap sinkronkan dengan program kampung Budidaya yang sudah di cetuskan oleh Kemetrian Kelautan dan Perikanan, khusunya di provinsi Malut,” terangnya.

Mewakili Rektor Unkhair, Dr. Syawal Abdulajid (Warek III) sampaikan, bahwa program ini harus melibatkan  secara langsung peran mahasiswa Unkhair ke lapangan.

” Kolabirasi antara perguruan tinggi dan pemerintah, dan nantinya kita libatkan Perguruan Tinggi langsung ke TKP dimana libatkan Mahasiswa harus terjun langsung diluar kampus untuk semester tertentu. Nanti kita konversi Mahasiswa melalui Kubermas kurang lebi 2-3 bulan mengabdi di Desa atau membangun Desa melalui berikan pemahaman atau pendampingan langsung, ini yang kita harapkan,” ujarnya.

” Karena ini adalah kesempatan yang tepat mahasiswa dalam berbagi pengembangan SDM ke Masyarkat. Maka harus Mahasiswa Unkhair harus terlibat aktif dan langsung praktekkan di lapangan,” sambung Warek III Unkhair Ternate Ini.

Sambung Syawal, ini tepatnya kolaborasi antara perguruan tinggi, Pemerintah, Dunia Usaha dan Industri untuk membangun Desa sebagai lumbung kekuatan pangan serta didalamnya adalah pengembangan sumber daya perikanan, baik perikanan budidaya atau perikanan tangkap di Desa  Tuada ini.

” Ini kita Unkhair harus bangga karena ini langsung dapat sentuh kehidupan sosial dan ekonomi masyarkat Desa tuada. Kita harus tetap pada pendampingan, ini sangat penting. Jika tidak ada pendampingan yang berkelanjutan maka akan putus ditengah jalan. Tapi pendampingan kita terus menerus  kuatakan dan boboti dan perdalam pengetahuan masyarakat soal pengembangan ini, maka saya yakin produkfitas masyarkat dalam hal pemberdayaan makin sukses,” cetus Syawal.

Selain itu, Bupati Halbar James Uang dalam sambutan dan sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut, turut apresiasi pada Unkhair Ternate dimana memilih sala satu Desa di Halbar sebagai lokasi pelatihan manajemen budidaya. Selain itu juga Bupati berikan apresiasi pada Dinas Perikanan Malut karena dapat mendukung program tersebut.

” Saya berikan apresiasi kepada kampus Unkhair Ternate, yang dimana memilih satu desa Tuada menjadi desa prioritas pelatihan menejmen dan budidaya, dan akan selalu lakukan pendampingan pada warga disini, dan juga pada kadis perikanan provinsi malut yang juga suda berikan dukungan. Muda-mudahan halbar kedepan menjadi Budidaya produksi udang terbesar di Malut, karena ini suda menjadi komitmen bagi kita semua,” tukas James.

” Saya harapkan pada peserta yang ikut pelatihan ini, agar  betul-betul ikut dengan serius untuk memtik ilmu yang telah diberikan oleh akademisi ini sesuai denan besic mereka. Agar warga dapat memparaktek, karena ini bukan batas disini sja tapi mereka dari Unkhair tetap dampingi sampai kesuksesan warga dalam mengelola tambak Udang Vaname ini tercapai,” tandansya.

Usai dari membuka kegiatan tersebut, Bupati Halbar bersama rombongan langsung meninjau lokasi tambak yang rencana akan dibangun seluas 5 Hektare yang ada di Desa Tuada

Hadir dalam Kegiatan Tersebut, Bupati Halbar, Waka II DPRD Halbar, Kadis Perikanan Malut, Kadis Perikanan Halbar, Kepala Lapas Jailolo, Camat Jailolo, Akademisi Unkhair Ternate, Ketua Fordes Malut, Pemdes Tuada dan Peserta Pelatihan Sebanyak 40 orang, berasal dari Warga Tuada. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *