JAILOLO: Pemkab Halmahera (halbar) bersama Banau Institute 1914 serta TP2GD melakukan doa bersama dalam rangka perjuangan pengusulan Kapitan Banau sebagai Pahlawan Nasional.
Doa bersama yang digelar di Mesjid Mujahidin, Desa Tuada Kecamatan Jailolo, pada Minggu (17/07) malam itu, turut hadir yakni, Wakil Bupati Halbar Djufri Muhammad, Ketua NU Halbar Imrat Idrus, Kepala BPBD Halbar, para Imam se-Kecamatan Jailolo, Pemdes Tuada, Banau Isntitute 1914 serta warga Desa Tuada.
Wabup Djufri Muhammad mengatakan bahwa doa bersama dilaksanakan dalam rangka sebagai upaya untuk dapat memuluskan proses perjuangan pengusulan Banau menjadi pahlawan nasional. InsyaAllah.
Dipilihnya desa Tuada sebagai tempat Doa Bersama, karena wabup mengingat kembali sekira pada 108 tahun silam, yang tepatnya pada kisaran bulan Maret 1914, terjadi perang Jailolo, dimulai dari Tuada.
” Mungkin saja waktu itu ( perang 1914), sebelum tetua- tetua (pasukan Kapitan Banau) di Tuada manuju Jailolo pasti mereka melakukan ritual ritual, maka perjuangan pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional ini juga kita harus memulai dari desa Tuada,” Kata Wabup, dalam sambutannya, usai dari doa bersama.
Djufri menjelaskan, bahwa perjuangan Kapitan Banau bersama pengikut dahulu itu dalam rangka bebaskan daerah ini dari cengkraman Kolonial Belanda.
“Saya sering bilang, kenapa dari pemerintahan ke pemerintahan tapi toh tidak mampu memperjuangan Banau jadi Pahlawan Nasional. Ini pasti ada penyebabnya, maka salah satunya kita harus berpamitan (tabea) di leluhur yang ada di sini, tapi kalau tidak melewati hal itu saya pastikan perjuangan ini akan berlarut larut,” jelasnya.
Orang nomor dua di Pemkab Halbar di kesempatan itu mengajak pada warga tetap bersaatu, mendorong sambil berdoa agar perjuagan dalam usulan Kapitan Banau sebagai pahlawan Nasional berhasil.
“Kita semua harus bersatu paduh, berjiwa besar sebagai anak cucu untuk sama-sama memperjuangkan. Selaku Pemerintah Daerah, saya meminta kepada masyarakat kita terus berdoa semoga perjuangan ini bisa sukses,” harap Wabup Djufri. (red)
