Jailolo: Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Halmahera Barat (Halbar) menghasilkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD tahun 2023 dengan nilai ratusan juta rupiah.
PAD tersebut dari hasil produktifitas Budi daya udang vaname dibawah dinas Perikanan dan Kelautan Halbar dengan sistem Bioflok, di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo.
Tambak Bioflok yang dibangun sejak tahun 2020 ini. Dinas Perikanan dibawah Jabatan Kadis Agus Mahole, tercatat sudah menyetor PAD ke Kas Daerah terhitung sejak tahun 2021 dan tahun 2023. Dengan total PAD disetor Rp 300 juta lebih.
Kepalan Dinas Perikanan dan Kelautan, Agus Mahole menyampaikan, Budi Daya Udang Vaname dari Dinas Perikanan dan Kelautan Halbar dengan alat modern (Bioflok) ini, telah tercatat di tahun 2023 dapat mengahasilkan PAD dari hasil panen Rp 200 juta lebih.
” Hasil panen, udang vaname, tahun 2023 di tiga bulan pertama Rp 105.520.000, Panen Kedua Rp 14. 250.000, Ketiga Rp 77.600.000, dan panen keempat di akhir tahun 2023 Rp 34.400.000. Jadi total Rp 231.770.000 di tahun 2023 yang sudah disetor ke kas daerah sebagai PAD Halbar,” ucap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Halbar, Agus Mahole, Kamis (25/01).
Agus mengatakan, selain tahun 2023. Dinas Perikanan di tahun 2021 sejak tambak diaktifkan, menghasilkan PAD yang disetor ke KAS daerah untuk tahun 2021 dengan jumlah total Rp 127.360.000.
” Jadi dua tahun, 2021 dan 2023 sudah Rp 300 juta lebih di setor ke kas daerah,” tutur dia.
Kadis Agus menambahkan, terkait target PAD tahun 2024 dari hasil Budi daya Udang Vaname dengan target lebih besar dari hasil PAD di tahun-tahun sebelumnya.
” Semoga tahun 2024 ini PAD meningkat lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan bisa mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta dalam satu tahun ini,” pungkasnya. (*