Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Diduga Ada Penimbunan BBM, Pemda Halbar Gandeng Polisi Sidak

966
×

Diduga Ada Penimbunan BBM, Pemda Halbar Gandeng Polisi Sidak

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Pememerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, akan melakukan penertiban harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Pertalite dan Pertamax pada setiap pengecer.

Pasalanya, perbuatan pengecer menjadi keresahan masyarakat setempat, karena menjual harga BBM berjenis Pertalite dan Partamax Perliter Rp 12 ribu sampai Rp. 14.000 (empat belas ribu). Hal ini diduga  Pemda halbar, ada penimbunan BBM yang dilakukan Pengecer.

Asisten I Setda Halmahera Barat (Halbar) Martinus Djawa sampaikan, Pihaknya akan melakukan penertiban apabila masi kedapatan kepada pengecer menjual harga eceran setinggi itu.

” Kami (Pemda) tidak main-main dan akan memberikan sangsi sampai pada pencabutan izin usaha,” tegas Martinus Djawa, Kamis (11/11).

Mantan Kadis Perindagkop Halbar ini bilang, Besok Jumat, (12/11), Jajaran Pemda Halbar akan mamntau secara langsung ke lapangan. Selain itu, ada pasokan suplai BBM juga ditingkatkan di SPBu untuk mengurangi antrian.

“Besok kita akan pantau. Besok juga ada tambahan minyak sudah dikondisikan oleh Pertamina, hal ini agar tidak terjadi lagi antrian yang begitu panjang,” ujarnya.

Ia tegaskan kepada pengecer agar jangan bermain harga, dengan alasan pasokan minyak tersebut diambil dari luar halbar oleh pengecer.

” Jika ada pengecer beralasan ambil minyak di luar halbar, itu mereka mengada-ngada. Karena semua kabupaten/kota untuk pembagian BBM itu merata, dan lagi dibutukan,” jelasnya.

“Contoh seperti BBM dengan jenis yang sama di Sofifi, waktu kemarin pun tidak kasi keluar, dan batas gelong yang diterima SPBU itu cuma dua gelong saja. jadi ada alsan pegecer di halbar ambil minyak dari luar itu bohong,” sambungnya..

Hal tersebut, Mantan Pj Bupati Halut ini menduga bahwa ada kesengajaan penimbunan BBM dilakukan oleh Pihak pengecer. Sehingga terciptanya kelangkaan minyak untuk kesempatan pengecer main harga.

” Jadi kami akan koordinasi deng pihak kepolisian untuk sidak disetiap Depot pengecer. Kami menduga ada penimbunan BBM oleh pengecer,” tandasnya.

Terpisah, Direktur SPBU Halbar Marlon, mengungkapkan, Pihak SPBU dalam setiap hari menerima pasokan minyak sebanyak 15 ton. Ini tergantung permintaan dan disuplai oleh pertamina.

“Kadang kita minta 20 atau 25 ton pihak Pertamina memberikan tidak sesuai permintaan, dan ini juga tergantung stok yang ada di Pertamina tobelo. Untuk harga yang diberikan SPBU pada pengecer itu sesuai standar,” kata dia

Ia juga meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindag dan Perajinan di Pemda Halbar agar tertibkan pengecer yang bermain harga dengan menjual Pertalite sampai Rp.12 ribu.  Smentara harga standarnya di spbu Rp 7 ribu lebih. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *