JAILOLO: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat melalui Komisi III soroti pekerjaan ruas jalan menuju Loloda dan Loloda Tengah senilai Rp 40,3 Milyar dari dana PEN 2022.
Karena sejauh ini, ruas jalan maupun jembatan penghubung di kecamatan Loloda dan Loloda Tengah, Halmahera Barat proses pekerjaan belum dilakukan, padahal sudah pada tahapan selesai tender.
Anggota Komisi III DPRD Halbar, Asdian Taluke mengatakan, item pekerjaan ruas jalan dari Goin (Ibu Tabaru) sampai Kedi (Loloda), dan Kedi sampai Jangailulu (Loteng) saat ini proses tender sudah berjalan, namun pekrjaan dilapangan belum jalan.
Asdian Taluke menjelaskan, pekerjaan jembatan penghubung pada jalan Goin sampai Kedi dimenangkan oleh PT. Laprosco Yal dengan nilai pengadaan Rp.13,7 Milyar.
Dan untuk pekerjaan Hotmix ruas jalan Goin sampai Kedi dengan nilai angaran pengadaan sebesar Rp 19,9 Milyar dan pemenang tendernya dari PT. Lima Jari Yeko.
Sedangkan pekerjaan ruas jalan Fungsional, Tanah ke Aspal (Hotmix) di Kedi sampai Jangailulu dimenangkan PT. Liberti Citra Cakrawala dengan nilai pengadaan Rp 19,6 Milyar.
” Dari pekerjaan yang sudah ditender dengan nilai anggaran kurang lebih 40,3 Milyar itu bersumber langsung dari dana PEN. Tapi sampai sekarang belum lagi dikerjakan oleh pihak ketiga. PT yang memenangkan proyek itu dari saya tidak tau,” Kata Asdian Taluke, Jumat (22/07).
Aanggota DPRD dari Fraksi Gerindra juga bilang, item pekerjaan ruas jalan yang sudah di tender sejauh ini papan proyek dilokasi juga tidak tepasang.
Sebagai fungsi pengawasan (DPRD), Asdian mengatakan akan terus awasi program pembangunan yang dilakukan oleh pemerinta daerah (Pemda) halbar.
” Torang tetap kawal ini. Sebagi lembaga pengawasan, akan tetap mengawasi. Termasuk awasi Item pekerjaan dari dana PEN,” ujar dia.
Selain itu, Asdian juga menyampaikan aspirasi dari warga loloda terkait janji pemerintahan Bupati James dan Wakil Djufri pada masa kampanye.
” Dalam Tahun ini masyarat di loloda menunggu janji Pemerintahan JUJUR, dan harus realisasi jalan Goin-Kedi dan Kedi Jangailulu. Itu sesuai komitmen dalam janji-janji politik yang sudah disampaikan ke warga. Jika tahun ini tidak direliasi, maka warga hilang percaya ke pemerintah Jujur,” tandas Asdian.
Tambah dia, bahwa aspirasi keluhan dari masyarkat Loloda itu di dengar langsung saat Asdian lakukan reses di Kecamatan Loloda pada beberapa pekan lalu. (red)