Relasipublik.com- Jailolo: Tim Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Kepolisian Daerah (Polda) Provisni Maluku Utara, bersama Pemda Halmahera Barat gelar rapat koordinasi pembentukan tim kebijakan Kota Bebas Pungli.
Tim Irwasda Polda Malut, Kombes. Dicky Kusumawadana, Selasa(29/9) pada wartawan, menyampaikan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Tim Irwasda Polda Malut tersebut, guna mengawasi dan menindak tegas terjadi Pungli.
Langkah itu dilakukan Tim Irwasda untuk jadikan Halmahera Barat sebagai contoh kota tanpa Pungli, dan itu akan dijadikan contoh ke Kabupaten/ kota yang ada di Indonesia.
“Dengan adanya kebijakan implementasi model kota tanpa pungli ini, diharapkan supaya pemberantasan kejadian pungli lebi muda di tegas,”tutur Dicky.
Lanjut Dia, Model Kota Tanpa Pungli Ini diangkat dan akan bisa berdampak pada Kamtibnas, Ekonomi dan Sosial Budaya Halmahera Barat kedepan.
“Nanti kita kembangkan juga seperti rumah sasadu maupun pariwisata di Halbar, biar jadikan Halbar sebagai role model contoh kota tanpa pungli,” ujarnya.
Dirinya juga bilang, untuk fasilitator model kota tanpa pungli yang difokuskan di Halmahera Barat akan diserahkan kepada Sekretaris Daerah Pemda Halbar, Syahril Abd. Rajak.
“Jika ada Kab/Kota lain yang membuat model Kota tanpa Pungli, maka mereka harus datang ke Halbar. Berarti mereka bukan saja melihat contoh kota tanpa pungli, tapi mereka juga lihat dari sisi pariwisata, UMKM dan kearifan lokalnya,” kata Dicky.
Dikesempatan itu juga, Sekda Halbar, Syahril Abd. Rajak, sampaikan bahwa Pemda Halbar berterimakasih kepada Polda Malut melalui Irwasda, karena Halmahera Barat akan dijadikan contoh Kabupaten/ kota tanpa Pungli.
“Kami Pemda Halbar berterima kasih ke Irwasda Polda Malut, karena menunjuk Kabupaten Halbar sebagai Model Kota tanpa Pungli,”ungkapnya.
Tamba Syahril, karena dengan adanya model kota tanpa pungli bisa berdampak efektif bagi Halbar.
“Orang akan datang untuk melihat contoh kota tanpa Pungli di Halbar, itu juga berdampa efektif ke wisata maupun kearifan loka lainnya, meningkatkan pendapatan ekonomi,”pungkas Syahril.(red)