Jailolo: Silaturahim Wakil Bupati Djufri Muhamad kepada Bupati James Uang sebagai bentuk dari menepis issue atau polemik terkait keretakan pemerintahan berslogan “JUJUR”, dan berpasangan di Pilkada Halbar tahun 2024.
Polemik itu setelah adanya pelantikan Jabatan Eselon II, III dan IV di Lingkup Pemkab Halmahera Barat (Halbar) pada Selasa (04/07) lalu.
Kedatangan Wakil Bupati Djufri Muhamad Minggu (09/08) malam di kediaman Bupati James Uang. Wakil Bupati selaku Ketua DPD Partai Nasdem Halbar didampingi langsung oleh kader-kader dari Partai Nasdem.
Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad kepada sejumlah wartawan menyampaikan, paskah pelantikan atau rolling eselon II sampai pada esellon IV dengan adanya beredar issue keretakan harmonisasi atau hubungan oleh Bupati dan Wakil Bupati Halbar.
Namun ditanggapi Wabup, polemik itu tidak benar. Dan tidak bisa dibiarkan terus berkembang. Sebab saat ini, Kata Wabup, harmonisasi pemerintahan JUJUR masi berjalan baik atau harmonis.
” Paskah Pelantikan sepat beredar issue gonjang- ganjing di publik, adanya keretakan atau disharmonisasi hubungan kami berdua. Ini tidak boleh dibiarkan. Makanya saya setelah dari Palembang (Kegitan). Tadimalam saya langsung bersilaturahim ke kediaman Pa Bupati bersama kader dari partai Nasdem.”
” Dan silaturahim itu diterima dengan baik oleh Pa Bupati. Jadi semua Clear,” jelas Wabup Djufri seusai membuka kegiatan “Rembuk Stunting” Zona I, di Gedung Wanita, Senin (10/07).
Orang nomor dua di Pemkab Halbar ini juga menjelaskan dinamika berpemerintahan, adanya dinamika itu hal wajar karena Bupati dan Wakil Bupati dalam pencalonan itu diusung dari Partai Politik atau Parpol.
” Jadi biasnya dalam pemerintahan itu sering ada dinamika-dinamika. Karena kami berdua ini diusung oleh Parpol, seperti Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Jadi turbulensi dalam pemerintahan itu hal wajar, ada kritik dan hal lain,” ungkap Wabup.
Disampaikan juga, bahwa Issue yang lebih menojol pada publik melalui Medosos dari paskah pelantikan itu kepentingan dirinya selaku Wakil Bupati dirugikan, berupa rekomendasi Pejabat pada esellon II, III maupun IV. Ditepis Wabup, itu tidak benar.
Karena kata Djufri, sebelum Rolling atau pelantikan pejabat Pemkab halbar itu, ada pembahasan bersama dari Bupati dan Wakil Bupati. Namun, keputusan tertinggi ada pada orang nomor satu atau Bupati.
” Jadi yang dilantik. Mau tara mau, saya selaku wakil Bupati tetap menyetujui hal itu. Ada issue bahwa rolling kamrin itu kepentingan saya (wakil) banyak dirugikan, kan tara ada sebenarnya. Semua ASN ini membantu saya dan pa Bupati dalam jalankan setiap program pemerintahan Jujur untuk berhasil,” tutur dia.
Dengan itu, Politisi Partai Nasdem itu menaruh harapan kepada dua kader dari partai pengusung untuk Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad, terus bangun kesamaan berpikir guna mendorong pemerintahan Jujur lakukan perubahan daerah ini (halbar) sampai pada Pilkada 2024.
” Jadi untuk pemerintahan JUJUR Jilid 2. saya bersama Pa Bupati telah menyatakan sikap dan siap menuju Jilid II (dua) di Pilkada Halbar tahun 2024 mendatang,” tandas Wabup Djufri. (*)
