Relasipublik.com|Jailolo: Peningkatan peran Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap para Pendidik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), yang berlangsung di Aula Baikole, Lantai dua Kantor Bupati Halbar, Rabu, (27/10).
Giat tersebut di Hadiri Bunda PAUD Halbar Mery Popala, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Harun Kasim, serta Kepala Bidang GTK Disdikbud Halmahera Barat, dan sejumlah pengelola PAUD.
Ketua Bunda PAUD Halbar Mery Popala dalam sambutannya menyampaikan, peningkatan kapasitas pengelola TK dan PAUD, baik Kepala maupun para Pendidik, sangat penting bagi perkembangan anak-anak Halbar, ini merupakan peran penting Bunda PAUD, dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan.
Istri orang nomor satu Pemda Halbar ini meminta agar pengelola TK maupun PAUD yang sebatas memiliki Ijazah SMA atau sederajat agar mengikuti program kuliah online yang di laksanakan oleh Bunda PAUD Provinsi Maluku Utara.
” Ini harus jalan, apalagi sekarang kan bisa online, ini kan sudah dikasih jalan, nanti kita di Halbar nebeng, yang belum S1 ya kita usaha sampai S1. Jadi selain mempersiapkan masa depan anak-anak, kita juga mempersiapkan masa depan kita selaku pengelola PAUD,” ucapnya.
Mery, yang selaku ketua PKK Halbar ini berharap agar pengelola PAUD di tiap-tiap Desa untuk bekerjasama dengan Kader Posyandu guna menjaga dan membina anak-anak.
“Supaya, selain menjawab tantangan dunia pendidikan, kita juga mampu menjawab tantangan kesehatan, berupa stunting,” harapnya.
Selain itu, Mery juga menyatakan bakal membentuk tim pendamping TK dan PAUD yang juga berperan sebagai tim pendamping keluarga untuk menjalin hubungan kerjasama dengan pihak keluarga anak-anak TK PAUD.
Introspeksi diri para pengelola TK PAUD, lanjut dia, juga sangat penting, Karena menurutnya, kinerja pengelola PAUD yang kurang efektif menjadi tolak ukur orang tua untuk memasukkan anak-anaknya di PAUD, sekalipun jarak PAUD tersebut berdekatan dengan kediaman mereka.
“Kalau itu terjadi maka jangan salahkan masyarakat, tetapi kita harus introspeksi diri, mungkin kurang baik dalam mendidik atau yang lain-lain,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pengelola TK PAUD jangan ketinggalan informasi karena perkembangan teknologi. Lebih lanjut dikatakan, sekalipun Halbar memiliki keterbatasan akses internet tetapi para pengelola PAUD diharapkan jangan merasa pesimis dengan keadaan.
“Dengan keterbatasan jaringan internet di Halbar ini jangan sampai membuat para pengelola Paud pasrah terhadap keadaan, tetapi berusaha semaksimal untuk peroleh informasi-informasi penting guna perkembangan anak-anak didik, sehingga setiap harinya ada pembaharuan dari pengelola PAUD ,”tutup Mery.
Sementra, Kepala Dikbud Halbar Harun Kasim dalam sambutannya. Ia mengajak Bunda PAUD dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan se-Halmajera Barat untuk berkolaborasi memberikan ide gagasan kepada para pengelola TK PAUD.
“Jadi saya hanya minta kolaborasi yang baik antara Bunda Paud dari tingkat Kabupaten hingga ke Desa, sehingga bisa berdampak baik Bagi TK Paud, dan yang terpenting untuk perkembangan anak-anak di Halmahera Barat,” pungkasnya. (red)