” Bentuk ikhtiar dan langkah langkah prioritas yang di lakukan oleh Bib Adi terhadap Nelayan Desa saria sebagai bentuk menjembatani kemaslahatan bersama.”
Oleh: Antov Mony
TERLETAK di Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar), Minggu (24/10) Mahdi Albaar sekau Anggota DPRD Fraksi Golkar menyerahkan bantuan jaring bagi nelayan.
Agenda ini di lakukan secara sederhana di salah satu rumah kelompok nelayan di Desa Saria. Penyerahan bantuan ini adalah buah dari pokok pikiran (POKIR) dari Mahdi Albar dalam menjembatani aspirasi rakyat.
Pria yang familiar di sapa Bib Adi tersebut konses pada peningkatan fasulitas nelayan dalam rangka mempermudah sekaligus mendorong peningkatan pemanfaatan potensi perikanan yang melimpah ruah di Kabupaten Halmahera Barat. Setelah sebelumnya beliau pun menyerahkan bantuan perabu viber dan mesin tempel pada kelompok Nelayan Daerah pemilihannya, di Kecamatan Jailolo.
Penyerahan bantan pada kelompok Nelayan adalah bentuk apresiasi Kepada konstituen sesuai motif pekerjaan masyarakat Desa Saria, yang merupakan salah satu Desa yang menjadi produsen ikan di Kab. Halmahera Barat, bahkan Maluku utara. Saria dikenal sebagai Desa Nelayan sebab mayoritas penduduknya bergerak di sektor perikanan, baik itu nelayan tangkap, penjual ikan bahkan pembeli eceran hasil ikan tangkapan.
Konstribusi sektor perikanan yang selama ini di berikan oleh saria, patutlah di apreasi dengan ikut berpartisipasi mendorong, menemukenali kendala dan memberikan stimulus sarana dan prasarana penunjang yang dapat mempermudah nelayan dalam melakukan aktivitas di sektor perikanain.
Bib Mahdi menyadari bahwa untuk menunjang kemudahan dalam kerja kerja sektor perikanan bagi nelayan , Saria haruslah mendapat prioritas lebih dari Pemerintah Daerah Kabupaten khususnya dan Pemerintah Propinsi Umumnya, oleh karena sejalan dengan konstrbusi masyarkat saria terhadap sektor perikanan selama ini.
Kontribusi masyarakat nelayan Desa Saria terhadap perputaran ekonomi di Halmahera Barat pada sektor perikanan setiap Tahunnya begitu signifikan, 80 persen produksi ikan Halmahera Barat di distribusi dari Nelayan Desa Saria per Tiap hari nya. Membuktikan bahwa betapa bergantungnya konsumsi ikan masyarakat Halbar terhadap nelayan Desa Saria.
Produksi ikan Perhari dari Nelayan Desa Saria ialah 4-10 Ton Per hari, umtuk jenis ikan cakalang, sorihi dan sejenis lainnya bahkan produksi ikan bisa lebih jika musim ikan membludak, nelayan saria juga merupakan Nelayan ikan Tuna bekualitas eksport. Potensi dan sumberdaya perairan yang di garap masyarakat nelayan Desa saria sangatlah menjanjikan dan berpeluang menjadi pendulang sektor unggulan perikanan dalam distribusi perekonomian serta income terhadap masyarakat dan pelaku usaha di bidang perikanan.
Untuk itu, ikhtiar dan langkah langkah prioritas yang di lakukan oleh Bib Adi terhadap Nelayan Desa saria sebagai bentuk menjembatani kemaslahatan bersama, tentunya juga sarana pendukung yang memadai juga perlu di bangun dan di adakan dalam rangka membuka peluang yang lebih besar lagi demi Halmahera Barat.
Salah satu yang Urgen adalah tambatan perahu Kapal ikan, harus di moderasi dan di tingkatkan kualitas nya, selain itu adalah ketsrsediaan Kostur atau tempat penyimpanan ikan, di kala produksi ikan melimpah atau over produksi, kiranya Dinas terkait mampu memfasilitasi dan atau membuat program dalam menunjang itu semua ke arah yang lebih optimal.
Demikian kiranya, sentuhan prioritas terhadap prasarana atau fasilitas yang memadai bagi Nelayan dan masyarakat Desa Saria selama ini belum maksimal sehingga pola pemanfatan penanganan produksi ikan masih di lakukan ke Kota Ternate atau Tidore kepulauan, padahal jika Pemerintah Daerah mampu menyiapkan itu dengan baik tentu akan berdampak pada ketergantungan wilayah lain terhadap ikan Halmahera barat.
Dan tentunya peluang investasi dan pelaku usaha dari swasta dapat bersinergi, memapah gairah dalam pembangunan perikanan dan atau sirkulasi ekonomi yang memberikan impact positif bagi Halmahera Barat.
