Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratPendidikanTerbaru

Jumlah Ribuan, Sekolah di Halbar Masi Kekurangan Guru Pengajar

247
×

Jumlah Ribuan, Sekolah di Halbar Masi Kekurangan Guru Pengajar

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com|Jailolo: Kabupaten Halmahera Barat sampai saat ini masi butukan guru pengajar berstatus PNS di tingkat SD dan SMP, terutama di wilayah Kecamatan Loloda, dan Loloda Tengah.

Padahal, diketahui bahwa jumlah tenaga guru pengajar yang berstatus PNS di Halbar berjumlah 2000 lebih, khsus bagi tenaga pengajar di sekolah Paud, SD dan SMP, namun sejauh ini dalam penempatan di sekolah belum dapat signifikan, hingga di setiap sekolah-sekolah masi terdapat kekurangan.

Seperti disampaikan anggota DPRD Halbar, Ketua Komisi I (satu) Joko Ahadi, bahwa Tenaga pengajar di sekolah yang ada di Halbar tidak sesuai dengan yang dibutukan sekolah, seperti di Loloda.

” Kami waktu reses, ditemukan banyak keluhan itu soal penempatan guru pengajar di sekolah, lebi utama di Kecamatan loloda, ada yang ditemukan satu sekolah itu hanya ada satu guru yang mengajar,” kata Joko pada wartawan, Selasa (24/08) lalu.

“Maka ini harus ada perhatian serius dari pemerintah daerah, sebab pendidkan itu harus diprioritaskan, karena untuk generasi emas halbar. Selain itu, fasilitas pendidikan juga harus diperhatikan. Karena setiap tahun ada DID yang kita dapat,” lanjutnya.

Sementara, Kadis Pendidikan Halbar, Pilemon Piuw saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (26/08), dirinya akui bahwa untuk kecamatan Loloda itu jumlah guru PNS yang ditempatkan sebanyak 150 lebi tenaga pengajar, dan dibagi pada 16 sekolah di loloda, mulai dari Paud, SD dan SMP.

” Pada tahun 2020 itu sudah dilakukan pengkajian terkait pemerataan tenaga guru pengajar sesuai kebutuhan di kecamatan masing-masing seperti di loloda, namun kendalanya waktu itu ada guru yang bertugas tiba-tiba balik lagi,” ungkap dia.

“Karena kendalanya adalah fasilitas rumah guru yang masi kurang. Tidak mungkin mereka sudah berkeluarga lalu tinggal di rumah orang,” sambung Pelimun.

Untuk Fasilitas, Pilemnn bilang, pada tahun 2019 dan 2020 ada perhatian Pemda, berupa perbaikan gedung sekolah yang rusak melalui DAK.

” Pembangunan sekolah ini juga dari tahun kemarin kita sudah mulai benahi dan itu setiap tahun anggaran, termasuk di Loloda. Jadi sisa fasilitas lain seperti LAB, Perspus,” tutur Kadis Pendidikan.

Terpisah, Bupati Halbar James Uang, saat di konfirmasi terkait dengan kekurangan guru pengajar di Loloda, James katakan bahwa setelah dari pelantikan eselon II nanti, Kadis Pendidikan diberikan tugas utama adalah pemerataan Guru.

” Kalau kita bicara peningkataan mutu, maka setelah pelantikan kadis, dia harus melakukan pemerataan tenaga guru bagi sekolah-sekolah yang butuhkan, Seperi di loloda, makanya Pemda halbar juga akan ngenjot soal tunjangan daerah terpencil (Dacil), supaya dorang bisa beta tinggal di loloda,” katanya.

” Contoh, misalnya kalau guru mengajar di Jailolo pendapatan sama dengan di Loloda, pasti guru di loloda merasa tidak adil bgitu, karena dari sisi geografisnya. Makanya dacil harus dkita dorang bagi daerah-daerah terpencil seperti tenaga pengajar di loloda, sehingga ini ada spirit dan semangat bagi guru yang mengajar di Lodado,” pungkas James.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *