Relasipublik.com| Jailolo: Masyarkat Desa Bakun Pante, Kecamatan Loloda Tengah (Loteng), Halmahera Barat (Halbar), Senin (19/07) telah lakukan aksi boikot aktifitas tambang PT. Tri Usaha Baru (TUB) di Loteng.
Tambang PT. TUB yang terletak di Area Kecamatan Loteng ini, dinilai masyarkat Bakun Pante, hasil produksi yang diambil oleh PT. TUB tidak dapat bermanfaat kepada warga lingkar tambang, tapi sebaliknya berdampak buruk kepada Warga.
” Kami aksi dan lakukan pemalangan aktifitas pada PT. TUB, karena torang menilai selama tuntutan kami yang suda melalui kesepakatan bersama PT. TUB, namun sampai hari ini tidak diindahkan kesepakatan itu oleh PT. TUB pada warga di desa lingkar tambang, termasuk desa kami di Bakun Pante,” jelas Kades Bakun Pante, Maklon Saruni melalui via WhatsApp.
” Sala satu persoalan yang menjadi tuntutan kami disini adalah seperti tambatan perahu (pelabuhan), rusak disebabkan karena aktifitas alat berat tambang. Maka kami minta PT. TUB Harus segera dapat untuk memperbaiki,” sambung Dia.
Lanjut Maklon, bahwa warga Bakun Pante meminta kepada Pemda agar segera dapat tindaklanjuti persoalan ini ke PT. TUB.
” Jika selama tuntutan warga belum dapat terjawab oleh PT. TUB, maka palang atau boikot dilakukan warga ini tidak dapat dibuka,” tegasnya.
Terpisah, Camat Loteng Fabianus Atajalim kepada wartawan menjelaskan bahwa aksi warga, itu disebabkan karena keresahan warga Bakun Pante terhadap aktifitas PT. TUB.
” Sesuai tuntutan warga Bakun, bahwa suda ada kesepakatan PT. TUB pada 05 Desember 2020 lalu, terkait penyelesaian pembayaran tanaman warga yang suda digusur oleh PT. TUB,” katanya.
” Ditambah lagi, soal pelabuhan yang rusak karena operasi tambang PT. TUB, selain itu juga operasi tambnag telah berdampak buruk pada tanaman warga sekitar, seperti pala maupun kelapa telah mati. Jadi wara meminta pada pihak tambang agar bersama masyarakat bicarakan dan mencari solusi atas maslah ini,” lanjut Nyong, sapaan akrabnya.
Mantan Kabid di Dinas Nakertrans Halbar ini bilang, dalam waktu dekat dia segera mengirim surat ke PT. TUB untuk dapat bicarakan hal-hal menyangkut dengan tuntutan warga Bakun Pante.
” Dlam waktu dekat pihak kecamatan Loteng akan segera menyurati ke PT. TUB bicarakan terkait maslah ini,” tandas Nyong. (red)