Relasipublik.com- Jailolo: Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, melalui Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM telah mengusulkan sekitar 7 ribu (7000) pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk dapat Bantuan Presiden (Bantpres) produktif.
Bantuan Bantpres yang diusulkan oleh Dinasperidakop Halbar ke Kementrian Koperasi RI, saat ini suda disalurkan melalui BRI Unit Jailolo, Halbar dengan jumlah sebesar Rp. 2. 400. 000, per KK.
“Proses pengiriman data dari kami suda mencapai 10 tahap, dan data tersebut nanti diverifikasi oleh pihak Kementrian koperasi RI bersama BPKP di Jakarta.”
“Bagi yang lulus ferivikasi dari Kementrian, hasilnya di kirim kembali Kab/ Kota setempat, dan sudah dalam bentuk SK dari Menteri Koperasi RI. Dan saat ini yang lolos verifikasi, bantuan tersebut dari kementrian suda transver ke rekening masing- masing UMK melalui BRI,”Kata Martinus Djawa, Kepala Disperindakop Halbar, Selasa (27/10).
Martinus bilang, untuk Halmahera Barat saat ini Disperindakop lakukan perbaikan data bagi pelaku yang diusulkan ke Kementrian namun tidak lolos dari Verifikasi tersebut.
“Waktu pengusulan sampai pada bulan November 2020 ini, untuk Halmahera Barat saat ini kami mendata khususnya bagi pelaku yang suda di usulkan tapi belum lolos.”
“Maka di lakukan perbaikan data untuk di usulkan kembali, dan ini sesuai dalam surat kementrian koperasi dan UKM RI bernomor 491/SM/X/2020,”Ungkap Dia.
Martinus menambhakan bahwa, berdasarkan kordinasi Dirinya dengan bagian Pembiyaan dari Kementrian Koperasi RI di Jakarta, pada beberapa waktu lalu, Sambung Martinus, bahwa secara Nasioanal yang mendapatkan bantuan Mikro tersebut sebanyak 12 Juta Pelaku Usaha Mikro, dan itu suda mulai direalsisasikan ke pelaku usaha.
“Jadi Bantpres ini, untuk secara nasional/Indonesia sebanyak 12 juta. Dan Halbar disusulkan sebanyak 7000 pelaku usaha Mikro,”pungkasnya.(red)
