Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera SelatanSosial & BudayaTerbaru

Puisi Mila, Membuat Pilu Warga Disaat Komunitas(fb) RB Serahkan Rumah

158
×

Puisi Mila, Membuat Pilu Warga Disaat Komunitas(fb) RB Serahkan Rumah

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com, Halsel: Tangisan haru menyelimuti warga, di detik- detik keluarga fakir miskin, Jamal Hi. Jabir telah menerima satu unit rumah dari Komunitas Facebook(fb) Republik Basedu(RB) Maluku Utara.

Kegiatan penyerahan yang berlangsung di Desa Walo, kecamatan pulau Makian, Halmahera Selatan, Sabtu(10/10) itu, menjadi pilu pada warga ikut saksikan lantunan puisi dari, Jamila Jamal anak dari sepasang suami istri Jamal Hi. Jabir dan Asia.

Puisi yang mengisyaratkan kehidupannya akan datang setelah dirinya keluar dari bangku Sekola Menengah Atas(SMA). Jamila secara pribadi menginginkan bahwa usai dari SMA nanti harus melanjutkan ke bangku perguruan tinggi(kulia), namun saat ini Dia berfikir soal faktor ekonomi yang saat ini orang tuanya alami.

Warga dan Komunitas RB Dalam Hadiri Penyerahan Rumah.

Sebelum Komunitas RB menyerahkan rumah kepada kedua orang tuanya, Jamila menuturkan kewaspadaan cita- citanya dihari esok, melalui Bebait- bair Puisinya.

Karya: (Jamila Jamal).

-Disini Dibawa Lereng Kie Basi-

“Dibawah rindangnya daun kenari..
Oleh hembusan angin pantai walo..
Terpekur aku dalam lamunan…

Lamunan tentang gundanya Mama.. Lamunan tentang getirnya aba..
Lamunan tentang risaunya kedua kaka laki- laki ku…
Lamunana tentang mereka semua yang meski berbalut nestapa..
Tapi berikrar untuk mewujudkan asahku…

Aku bahagia??. Ia bahagia,
Tapi, apakah mungkin??.
Sebab cita- citaku terlalu tinggi..
Sebab Khayalku terlampau menjulang…

Sebab…..!
Manalah mungkin ku lintasi langit malam..
Hendak ku petik rembulan…
Ku bawah pulang dan kuletakkan dalam bilik reok kita…

Mama…..Aba…
Mila tau, Mama dan aba lelah…
Mila tau Mama dan Aba resah…
Karena, lelah berjuang hidup kami..
Lelah pikirkan nasib kami…

Mama….Aba….
Mila tau semua itu…
Tapi mila juga tidak diam, dalam resah..
Mila akan giat demi cita- cita mila..
Mila akan giat dalam sepotong senyum Mama dan Aba di esok hari…

Orang tua Jamila, Dalam Penyerhan Rumah oleh Konunitas RB.

Mama…Aba …
Tuhan akan mendengar doa kita….
Doa yang terpenjatkan disetiap helat napas kita…
Tuhan mengirimkan orang- orang terhebat, yang datang memluk kita…
Hampiri kitaaa, Semangati kita..
Galang kebersaamaan kitaa..
Tepiskan tangis kita….dan hadirkan senyum kita..

Istanah kecil, tempat kita dipenghujung hari, kini telah berdiri kokoh…
Hari ini didepan rumah kita, mila berjanji..
Untuk kelak membuat Mama dan Aba bangga….
Terimaksih buat Mama dan Aba,atas kasih sayang kalian..
Meski lelah membalut hidupmu yang semakin rentan dimakan usia….
Satu pinta Mila,,,alirilah nadi mila dengan doa mu..
Doa- doa “de nasehat mama lo aba e, de kamak ada kangko meu”…
Semoga setiap tetesan keringat mama dan Aba, kan ku ganti dengan tangisan bahagia..semoga.

Dihari yang penuh suka cita ini..
Dengan segala kerendahan hati..
Dan dari lubuk hati paling dalam…
Kami hanturkan rasa syukur pada Allah swt.”

“Dan Kami berterimakasih yang tak terhingga buat Hi. Muhamad Adam dan para Awak Republik Basedu, juga masyarakat walo, dalam grub dan sekitarnya…Semoga Allah membals semua kebaikan kalian,”tutur Jamila.

Amatan Relaipublik.com. Dalam lantunan puisi dibacakan Jamila tersebut, warga merasa pilu dan menteskan air mata atas prihatin dengan kehidupan kelurganya, melalui puisi dari Jamila.

Keluarga Pa Jamal(64) dan ibu Asia(60) itu selama ini belum memiliki tempat hunian tetap, pekerjaan mereka mencari yang bisa menghasilkan uang. Namun dnegan kindisi umur mereka yang suda begitu beranjak tua.

“Keluarga pa Jamal dan Ibu Asia memiliki tiga anak, dua laki- laki dan satu permpuan, Israfil, Safrin dan Jamila, laki- laki dua itu baru kaluar SMA, keiningann mereka mau lanjut, namun karena kendala soal Uang, dan Jamila saat ini masi SMA kelas 3, Diya punya cita- cita ingin melanjutkan kulia, semoga cita- cita yang dimiliki Mila dapat terjawab,”ungkap Kakak kandung Jamal, Said Jabir.

Said, Kk Kandung Jamal

Said juga berterimakasi dan merasa bersukur atas kepedukian komunutas RB kepada Pa jamal, dengan membangun rumah Kelurga mereka.(red/Aphik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *