Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera SelatanPariwisataTerbaru

Dugaan Korupsi, Masa Aksi Minta Polisi Tangkap Istri Ke Dua Bupati Halsel

255
×

Dugaan Korupsi, Masa Aksi Minta Polisi Tangkap Istri Ke Dua Bupati Halsel

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com – Halsel: Serikat Kerakyatan Indoneia (SKI) dan Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) Kabupaten Halmahera Selatan, Malut, Melakukan Aksi di Deoan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan Dini Hari, Selasa (22/09/29)

Aksi tersebut terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan, Nurlela Muhammad. Dalam Aksi tersebut masa aksi membawa poster dengan bertulisan ‘Bu Lela Bos Korupsi‘.

Sementara dari informasi yang di himpun Media Relasipublik.com, bahwa ratusan masa aksi menggunakan Dumptruk dan sound system, kemudian merjejer mengepung kantor Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan.

Dalam aksi tersebut, Masa Mimeminta pihak kepolisian Polres Halsel segera Tangkap Kepala dinas pebdidikan dan kebudayaan (Kadikbud) Nurlela Muhammad yang juga merupakan istri ke 2 Bupati Halsel atas tindakan kejahatan korupsi anggaran Bos Afirmasi dan Bos Kinerja.

Kordinator Aksi Muhammad Adam, dalam orasinya Menyampaiakan bahwa Diknas Kabupaten Halsel sengaja melakukan tindak pidana korupsi dan penghiyanatan terhadap dunia pendidikan ditengah pendemi covid-19 dengan melakukan pemotongan biayah pendidikan Bos Afirmasi dan Bos Kinerja.

Sambung, Pemotongan melalui pihak Kepsek sebesar 43.000.000 juta, dari total Biayah 60.000.000 juta, per/satu sekolah dugaan kuat itu dilakukan oleh Hj. Nurlela Muhammad sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Halmahera Selatan

Tak hanya itu, kata Muhammad dirinya mengatakan Tahun ajaran 2019-2020 sekolah di Kabupaten Halmahera Selatan mendapat bantuan Bos Afarmasi sebanyak 65 sekolah dengan total Rp 6.792.000.000. (Enem Miliar Tuju Ratus Sembilan Puluh Dua Juta), dan Bos Kinerja 15 sekolah di Kabupaten Halmahera Selatan dengan total Rp. 2. 047.000.000, (Dua Miliar Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah)

Kemudian Lanjut Muhammad, dan Tahun ajaran 2020-2021 terdapat 275 penerimah Bos Afirmasi di Kabupaten Halmahera Selatan untuk belanja media dan penanganan Covid-19 oleh pihak sekolah, dengan Total Rp. 16.500.000.000. (Enem Belas Miliar Lima Ratus Juta Rupiah).

Oleh karna itu, kami mendesak kepada pihak kepolisian agar segera memeriksa Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Halmahera Selatan, Nurlela Muhammad (Istri kedua) Bupati Halsel Bahrain Kasuba.

“Nurlela Muhammad diduga kuat terlibat kasus korupsi dana pendidikan di Halsel, bahkan monopoli semua proyek di Halmahera Selatan layaknya seperti seorang Bupati,” tegasnya (Aphik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *