Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Halmahera BaratTerbaru

Dinkes Halbar Gelar Cegah Stunting, Prof. Sumarmi: Ini Langkah Tepat

115
×

Dinkes Halbar Gelar Cegah Stunting, Prof. Sumarmi: Ini Langkah Tepat

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com- Jailolo: Dalam melakukan pencegahan dan antisipasi angka Stunting di Halmahera Barat (Halbar), Dinas Kesehatan lakukan kegiatan  Pengembangan Layanan Terpadu Pranika (LADUNI).

Kegiatan yang digelar oleh Dinkes Halbar di Aula (Bidadari) Kantor Bupati Halbar, Kamis (20/11) itu, dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Sri Sumarmi, SKM, dengan tujuan lakukan pemahaman dalam pemaparan materi terkait pemcegahan stunting di Halmahera Barat .

Risfintje Kalengit, selaku Kadinkes Halbar dalam pemaparannya bahwa kebijakan Dinas kesehatan dalam mengantisiapsi stunting merupakan tanggung jawab Dinas kesehatan dan semua unsur untuk lakukan penangnan.

Kegiatan Di Aula Bidadari, Halbar.

“ini merupakan tanggung jawab lintas sektoral, dimana masing – masing puskesmas mengontrol dan meninjau di masing- masing wilayah kerja terkait stunting,”Ucapnya.

Diskesempatan yang sama, Prof. Dr. Sri Sumarmi, SKM saat dikonfirmasi, dirinya sampaikan bahwa kegiatan workshop Laduni yang digelar oleh Dinkes merupakan langkah yang tepat dalam mencegah Stunting sejak dini. Karena menurutnya, kegiatan tersebut merupakan sebuah terobasan dalam pencegahan stunting, dengan tujuan untuk berikan interfensi kepada calon pengantin sebagai calon ibu.

”Untuk mencegah stanting, maka Laduni sangat penting, karena stanting dicegah harus sejak dini,”ungkapnya.

Akedemisi Kesehatan dari Universitas Airlangga itu menjelaskan, Universitas Airlangga telah bekerja sama dengan lembaga human government organisasi dari America (vitamin Anggel), vitamin anggel itu bersedia mendukung serta membantu dengan memberikan multi vitamin mineral sebagai interfensi sebelum hamil sampai dilanjutkan pada saat hamil.

”Kegunaan dari vitamin itu adalah meningkatkan status gizi mikro dari ibu, karena sebagian besar masyarakat di indonesia terutama ibu hamil itu anemia atau kurang darah, jadi kita harus mengatasi kurang darah sejak sebelum hamil,”jelasnya.

Dirinya menambahkan, pemenuhan gizi juga bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi pangan local secara teratur.

“Jadi tidak bisa berdiri sendiri dengan vitamin itu, harus dengan kampanye atau pendidikan kepada masyarakat untuk gizi yang seimbang. Kemudian dukungan dari masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kepentingan sangat penting,  karena perkawinan ada kaitanya dengan agama jadi mereka harus terlibat,”tuturnya.

Sri Sumarmi dalam kesempatan itu berharap, kegiatan ini sebagai pemicu untuk ditindaklanjuti, dari oemkab Halbar untuk bisa dirumuskan secara teknis.

“Ini dikuatkan dengan regulasi Pemerintah Daerah, entah itu dari peraturan Bupati atau instruksi bupati, sehingga ada yang mengikat ke  masyarakat sebagai payung hukum menjalankan program,”pungkasnya. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *