Relasipublik.com- Jailolo: Jelang tahapan momentum Pesta Demokarasi Kabupaten Halmahera Barat pada 09 Desember 2020 mendatang, diduga ada oknum yang sengaja politisir bantun dari pemerintah pusat, untuk kepentingan paslon tertentu.
Sesuai informasi yang beredar, dan dihimpun langsung oleh inspektorat dari warga. Sehingga pihak inspektorat luruskan melalui surat Pemberitahuan/ Imbauan terkait bantuan sosaial dari pempus tersebut, pada 24 November 2020 melalui Camat, Kepala Desa dan Ketua BPD, dengan Nomor: 811/597-IT.K/XI/2020.
“Bantuan Kemensos ke warga berupa PKH, BPNT, BST, dan dari Kemndes itu berupa BLT- DD dengan nilai ebesar 600.000 pernulan, penambahan sebesar Rp. 300.000, Dari Kemenkop- UKM bantuan UKMnya perorang Sebesar Rp. 2. 400.000.”
“Kami terima banyak keluhan dari masyarakat bahwa bila tidak mendukung paslon tertentu, maka bantuan sosial yang selama ini diterima oleh warga akan dicabut, kami siap menidak tegas jika ada oknum- Oknum tertentu yang sengaja putuskan bantuan bersunber dari Pusat terhadap Warga,”Ujar Julius Marau, Selaku kepala Insoektorat Halbar pada wartawan, Selasa (24/11).
Sambung Julius, Ini menjadi tanggung jawab secara bersama untuk meluruskan dan mengawasi atas dugaan tindakan yang tidak terpuji dilakukan oleh oknum, untuk kepentingan politik paslon tertentu. Sebab Bantuan yang bersumber dari pusat itu, tak ada sangkut pautnya dengan paslon di Halbar.
“Atas kejadian dan keluhan warga, maka kami selaku Pihak Inspeketorat merasa terpanggil untuk meluruskan, dan kami tegaskan kepada pemdes agar tetap mengwasi jangan sampai merugikan kepada warga.”
“Kami berharap jika yang dilakukan itu ASN atau Timses, maka warga segera melapor ke Pihak Bawaslu untuk ditindaklanjuti,”pungkasnya.(red)
