Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaPolitikTerbaru

Aktifis GTI Nilai 5 Anggota KIP Ditetapkan DPRD Sulut “Cacat” Prosedur

295
×

Aktifis GTI Nilai 5 Anggota KIP Ditetapkan DPRD Sulut “Cacat” Prosedur

Sebarkan artikel ini

AKTIFIS GARDA TIPIKOR INDONESIA (GTI ) Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Iknatius Djodjobo menilai lima nama anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulut yang dibacakan dalam Paripurna oleh DPRD setempat, akan merusak nama Gubernur Olly Dondokambey.

Iknatius menilai, lima nama anggota KIP yang terpilih itu diduga secara memaksa, karena tahapan seleksi tidak secara objektif atau tidak sesuai prosedural.

“Jangan rusak nama baik gubernur dengan memaksakan lima nama anggota KIP yang tidak sesuai proses seleksi yang objektif,” Kata Iknatius, Sabtu (01/04).

Aktifis GTI Wilayah Sulut itu berpendapat, pada 5 nama yang terpilih itu di akomodir maka dampaknya selain merusak nama baik Gubernur Sulut. Imbasnya bisa ke partai politik. Karena Ketua DPRD tersebut dari parpol berlambang kepala banteng.

“Ingat, ini tahun-tahun politik jangan sampai menggelinding dan berimbas luas,” Kata Iknatius.

Karena menurut dia, 5 nama anggota KIP yang sudah disepakati melalui rapat itu, berdasarkan perengkingan perolehan nilai peserta seleksi. Bukan kesepakatan lainnya.

” Jadi masalahnya, perggantian tiba-tiba nama-nama adalah skandal. Jadi jangan dianggap ini hal biasa,” ucapnya.

Ia meminta kepada Gubernur Sulut agar dapat mengkaji kembali usulan DPRD terhadap nama-nama yang disampaikan lewat rapat paripurna tersebut.

” Diharapkan ke gubernur agar bisa dilakukan seleksi kembali secara terbuka agar kelihatan objekfifitasnya sehingga nantinya tidak ada yang disalahkan,” harapnyam

Sebagi aktifis GTI, Ia menilai pada tahapan seleksi dan pembacaan hasil anggota KIP oleh DPRD Sulut. Dinilai Iknatius tidak selektif, dan dibalik itu, patut menaruh dugaan ada titipan dan kepentingan terselubung “DPRD” atas nama tersebut.

” Ini mencederai demokrasi dan kejujuran secara institusi lembaga karena apa yang di dapati dari orang komisi 1 DPRD itu berbeda hasil dengan apa yang di bacakan oleh pimpinan DPRD Sulut di paripurna ini,” cetus dia.

Maka dari itu, Aktifis GTI ini dengan tegas mengatakan, GTI akan lawan atas pergantian nama yang secara tiba-tiba, karena baginya bermasalah atau Skandal. Karena sudah mencederai demokrasi dengan ketidakjujuran.

“Luar biasa, oleh sebab itu bersama kita lawan untuk menyelamatkan demokrasi di negeri ini, supaya kemudian hari tidak ada lagi hal-hal yang tidak terpuji yang dapat mencederai asas-asas demokrasi republik ini,” Tandas, Aktifis GTI Sulut itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *